Terungkap, Alasan Ini Bikin Ibrahimovic Tak Mau Pensiun Dini

Liputan6.com, Manchester - Pemain depan Manchester United (MU) Zlatan Ibrahimovic menyatakan keinginannya untuk mengakhiri kariernya harus punya alasan tersendiri. Pernyataan ini menyiratkan bahwa pensiun bukanlah pilihannya di musim panas ini.

Sebelumnya, masa depan Ibrahimovic sempat dipertanyakan setelah ia mengalami cedera lutut serius. Namun, MU mengumumkan pada Agustus lalu bahwa mereka telah memberikan kontrak baru satu tahun kepada pemain Swedia itu.

Ibrahimovic, diperkirakan akan kembali merumput pada akhir 2017. Pemain berusia 36 tahun itu, mengatakan, pada awalnya banyak yang meragukan dirinya karena dianggap sudah tua.

"Ketika itu terjadi, ini memberi saya energi dan tujuan Saya menantang apa yang dapat saya lakukan, sejauh mana saya bisa membawa tubuh saya. Pada tahun-tahun terakhir, ketika Anda berpikir berapa tahun lagi Anda akan bermain, di situlah Anda bakl ragu-ragu," paparnya..

"Tapi cedera itu membuat saya mudah, saya punya satu target, dan itu adalah untuk kembali bermain, saya tidak akan berjalan pincang lagi," kata Ibrahimovic

Musim lalu Ibrahimovic mencetak 28 gol dalam 46 penampilan di semua kompetisi. Ibrahimovic memang punya rekor bagus. Di semua tim yang pernah dibelanya, pria 36 tahun itu selalu bisa menjadi juara liga domestik.

Hanya di MU, Ibrahimovic belum bisa memberikan gelar juara Liga Inggris. Musim lalu Ibra memberikan gelar Liga Europa, Piala Liga Inggris dan Community Shield.

Agen Zlatan Ibrahimovic, Mino Raiola menegaskan kliennya masih bisa main untuk lima hingga enam musim lagi. Komentar ini keluar menjelang kembalinya Ibrahimovic bersama Manchester United (MU).

"Dia punya potensi yang besar, setidaknya untuk lima atau enam tahun lagi. Saya sudah jadi agennya selama beberapa tahun," ujarnya seperti dikutip ESPN.

Raiola mengatakan, dokter yang mengoperasi lutut Ibrahimovic bakal melakukan riset khusus terkait operasi untuk kliennya. Soalnya, kata dia, Ibrahimovic punya lutut terbaik yang pernah dilihat dokter itu.

Dia juga mengatakan selalu bisa memprediksi kemana Ibrahimovic akan pindah. "Saya selalu punya ide, saya sudah tahu sebelum orang lain tahu," katanya.