Valentino Rossi Takut Pensiun dari MotoGP

Liputan6.com, Tavullia - Pembalap di kelas elite MotoGP tidak hanya disibukkan dengan rencana mengembangan motor pada tahun depan. Mereka juga harus memberikan penampilan terbaiknya mengingat hampir sebagian pembalap top dunia akan berada dalam posisi sulit.

Maksud dari posisi yang sulit tersebut, yakni kontrak pembalap akan berakhir pada tahun depan. Valentino Rossi misalnya, joki tim Movistar Yamaha itu masih belum punya gambaran tentang kelanjutan masa depannya bersama tim Movistar Yamaha.

Namun begitu, di beberapa kesempatan, Rossi selalu berbicara bahwa dirinya akan memutuskan masa depannya setelah balapan MotoPG paruh pertama selesai. Persoalan inilah yang kini mulai ditakutkan The Doctor. Pasalnya, dari pernyataan terbaru dia menyebut takut untuk pensiun.

"Saya takut untuk pensiun, dan itu membuat saya takut. Ini akan sulit untuk menemukan kesenangan yang sama, apalagi sebagian hidup saya dihabiskan di sekitar MotoGP," kata Rossi, seperti dikutip dari Eurosport, Selasa (21/11/2017).

Ketakutan yang dirasakan Rossi cukup beralasan. Pasalnya, pembalap asal Italia ini tidak akan pernah merasakan euforia penggemar di setiap balapannya.

Namun, setidaknya dia harus memikirkan mengenai usianya. Ini mengingat usia juara dunia tujuh kali di kelas elite MotoGP ini sudah tak muda lagi, yakni 38 tahun.

"Memimpin akademi memang menyenangkan, tapi bukan hal yang sama. Akan sangat menarik untuk memiliki tim di MotoGP. Artinya, manajer adalah dunia yang sama sekali berbeda untuk saya, dan saya setidaknya harus bisa terus berinovasi," pungkasnya.

Pada MotoGP 2017, Rossi kembali kalah bersaing dengan rival-rivalnya, seperti Marc Marquez dari tim Repsol Honda dan pembalap Ducati Andrea Dovizioso. Pada klasemen akhir, pembalap yang dijuluki The Doctor itu hanya berada di peringkat kelima.

Rossi hanya mengumpulkan 208 poin, ia terpaut 90 dari Marquez yang menjadi juara dunia MotoGP 2017. Adapun dengan rekan setimnya, Maverick Vinales yang ada di peringkat ketiga, ia terpaut 22 poin.