Di MotoGP 2017, Ban Belakang Jadi Masalah Utama Rossi

Rossi harus menjalani musim terburuknya di MotoGP bersama Yamaha.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 20 Nov 2017, 22:10 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2017, 22:10 WIB
Valentino Rossi, MotoGP
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menetapkan tiga fokus utama untuk meraih kesuksesan di MotoGP 2018. (dok. MotoGP)

Liputan6.com, Valencia - Valentino Rossi harus mengakhiri MotoGP 2017 dengan kekecewaan besar. Jangankan bersaing untuk gelar juara, sekadar mengganggu penghuni papan atas saja pembalap Movistar Yamaha itu tidak mampu.

Di awal MotoGP 2017, segalanya berjalan normal bagi Rossi. Ia bahkan menjadi satu-satunya pembalap yang konsisten naik podium dalam tiga balapan awal. Namun, tiba-tiba pembalap 38 tahun itu mendapatkan masalah hingga finis di urutan ke-10 MotoGP Spanyol.

Situasinya bertambah buruk karena Rossi juga gagal finis pada MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans. Setelah itu, berbagai cobaan harus dihadapi The Doctor meski ia sempat merebut podium juara MotoGP Belanda di Sirkuit Assen.

Secara perlahan, ia pun mulai tersisih dari papan atas. Pada akhirnya, ia harus menyudahi musim ini dengan finis di urutan kelima. Ia juga hanya mengoleksi 208 poin dari 18 balapan. Bagi Rossi, ini adalah catatan terburuknya selama membela Yamaha.

Rossi sendiri sempat mengeluhkan beberapa hal yang dianggap menjadi penghambat lajunya pada MotoGP 2017. Namun, permasalahan yang paling utama di balik rapor buruk pembalap asal Italia itu adalah ban belakang.

"Ada balapan yang sulit seperti di Jerez, Barcelona, Spielberg, atau Motegi. Sering kali sepanjang 2017, kami tiba di lintasan dengan masalah yang sama. Masalah kami itu hanya soal keausan ban belakang. Mencoba memecahkan masalah 2016, kami malah mendapatkan tantangan baru," kata Rossi, dilansir Tuttomotoriweb.

 

Masa Depan

Jika di musim depan Rossi tak mampu mengatasi masalahnya, ada kemungkinan pensiun akan menjadi opsi yang kembali dipikirkan. Maklum, ia sempat mengatakan akan memutuskan soal masa depannya setelah enam balapan pertama musim depan.

Masalahnya, pengoleksi sembilan gelar juara dunia itu juga khawatir jika mengambil keputusan pensiun. Pasalnya, sebagian besar kehidupannya sudah lekat dengan dunia MotoGP.

"Saya takut pensiun. Ini membuat saya khawatir dan suatu hari akan sulit menemukan yang lain. Hidup saya adalah tentang MotoGP. Akademi itu bagus, tapi tidak sama," katanya, dilansir Speedweek.

Statistik Rossi di Semua Kelas

125 cc

Balapan: 30

Menang: 12

Podium: 15

Pole: 5

Fastest lap: 9

Poin: 432

250cc

Balapan: 30

Menang: 14

Podium: 21

Pole: 5

Fastest lap: 11

Poin: 510

MotoGP

Balapan: 301

Menang: 89

Podium: 190

Pole: 54

Fastest lap: 75

Poin: 4.893

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya