Liputan6.com, Valentino Rossi tak ubahnya seorang guru bagi rookie MotoGP 2018, Franco Morbidelli. Namun, hal itu takkan mengurangi rasa keinginan besar pembalap Marc VDS tersebut untuk mengalahkan Rossi.
Ya, Rossi adalah sosok yang berkontribusi besar di balik kesuksesan Morbidelli naik kelas MotoGP. Itu karena Rossi yang memberikan kesempatan kepada Morbidelli untuk mengasah kemampuannya sebagai seorang pembalap.
Advertisement
Baca Juga
Hasilnya, kini Morbidelli berevolusi menjadi pembalap muda potensial. Buktinya adalah raihan gelar juara dunia Moto2 2017. Di musim itu, pembalap berusia 23 tahun tersebut sukses merebut 12 podium serta delapan kemenangan.
Di MotoGP 2018, ia pun berkesempatan untuk bersaing secara langsung dengan The Doctor. Selama ini, persaingan antara dirinya dan Rossi hanya terjadi saat keduanya berlatih di lintasan Tavullia.
"Menyenangkan, sangat menyenangkan," kata Morbidelli soal persaingan dengan Rossi di MotoGP 2018, dilansir Tuttomotoriweb. "Tapi tidak ada yang tahu berapa banyak pertempuran yang telah kami lakukan di peternakan. Persahabatan yang mengikat kami tak akan berubah."
Tetap Hormati Rossi
Jebolan VR46 Academy itu melanjutkan, "Tentu akan ada hubungan antara dua pembalap yang bersaing. Saya menghormatinya. Saya adalah temannya. Tapi saya akan mencoba mengalahkannya. Singkatnya, saya akan mencoba melakukan pekerjaan saya sebaik mungkin."
Sebelum memulai musim baru, Morbidelli sudah menjajal motor Marc VDS saat melakoni tes MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, November 2017. Dalam tes tersebut, ia menunggangi motor bekas Jack Miller.
"Di Valencia saya menggunakan motor yang telah digunakan Jack Miller sepanjang akhir pekan. Saya menggunakan settingan-nya, kami hampir tak mengubah apa pun. Dari tes kedua, kami mencari keseimbangan dan itu memungkinkan saya bekerja dengan baik. Katakanlah pendekatan itu berhasil dan kami telah selangkah maju di Jerez," tegas Morbidelli.
Advertisement
Statistik Morbidelli
2013: 3 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 0 poin
2014: 18 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 75 poin
2015: 14 balapan, 0 kemenangan, 1 podium, 0 pole, 2 fastest lap, 90 poin
2016: 18 balapan, 0 kemenangan, 8 podium, 0 pole, 3 fastest lap, 213 poin
2017: 18 balapan, 8 kemenangan, 12 podium, 6 pole, 8 fastest lap, 308 poin