INASGOC Belajar keTokyo untuk Atasi Kemacetan saat Asian Games

Masalah kemacetan menjadi perhatian Olympic Comitee Asia (OCA) menjelang Asian Games 2018.

oleh Andhika Putra diperbarui 14 Jan 2018, 21:15 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2018, 21:15 WIB
Asian Games 2018
INASGOC bakal belajar dari Jepang tentang bagaimana cara mengatasi kemacetan jelang Asian Games 2018. (INASGOC)

Jakarta - INASGOC berencana melakukan studi bading ke Jepang demi mencari cara demi mengatasi masalah kemacetan menuju ke venue sebelum Asian Games 2018 bergulir pada 18 Agustus 2018.

Masalah kemacetan menjadi perhatian Olympic Comitee Asia (OCA). OCA meminta setiap penjemputan atlet dari wisma ke venue tak memakan waktu lebih dari 30 menit.

"Masalah ini sudah kami koordinasikan dengan Wakil Gubernur, Sandiaga Uno, pemerintah DKI Jakarta sudah tahu akan hal ini. Bahkan ada rencana untuk melakukan studi banding ke Tokyo," ujar ketua INASGOC, Erick Thohir dalam rilis yang diterima Bola.com, Minggu (14/1/2018).

"Saya rasa belajar ke Tokyo merupakan hal yang paling tepat. Kota tersebut bakal menjadi tuan rumah olimpiade pada 2020 dan juga memiliki masalah dengan kemacetan," sambungnya.

Selain belajar ke Tokyo, beberapa rencana juga sudah disiapkan Sandiaga Uno untuk mengatasi kemacetan. Salah satunya dengan melakukan rekayasa lalu lintas.

"Sesuai dengan aturan OCA di mana setiap atlet harus sampai ke venue di bawah 34 menit, maka rekayasa lalu lintas saat Asian Games bakal dilakukan," tutur Sandiaga Uno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya