Polisi dan Pecalang Siap Amankan Balap Sepeda Internasional

Polisi dibantu pecalang akan berjaga di titik-titik tertentu yang dilewati peserta GFNY Bali.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 03 Feb 2018, 09:15 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2018, 09:15 WIB
Grand Fondo New York
Pusuk Pass, salah satu rute yang akan dilalui peserta GFNY Indonesia (Liputan6.com/Achmad Yani Yustiawan)

Liputan6.com, Gianyar- Sebanyak 1.000 personel kepolisian siap mengamankan penyelenggaraan balap sepeda maraton Grand Fondo New York (GFNY) Indonesia di Bali, Minggu, 4 Februari 2018. Selain polisi, masyarakat dan pecalang -- keamanan desa adat maupun banjar di Bali -- juga ikut mengamankan  ajang GFNY Championship Asia ini.

Penyelenggara GFNY Bali, Tenne Permatasari, kepada Liputan6.com, Sabtu (3/2/2018), mengatakan personel keamanan ini berasal dari jajaran wilayah Kepolisian Daerah Bali. 

Bahkan, Polres Klungkung sejak beberapa hari lalu sudah melakukan sosialisasi soal kegiatan ini. Polisi mengumumkan rute-rute yang akan dilalui peserta.

"Untuk program tertib lalu lintasnya kami mendapat dukungan dan bantuan dari Korlantas Porli," kata Tenne.

Tenne menjelaskan, polisi dibantu masyarakat setempat akan mengamankan jalan-jalan yang dilalui pembalap. Mereka akan berjaga di titik-titik tertentu yang dianggap bisa mengganggu balapan.

Seperti diketahui, rute balapan kali ini adalah Sanur - Bali Safari - Besakih - Kintamani. Arena balapan ini melalui empat kabupaten, yakni Sanur, Gianyar, Klungkung, dan Bangli. 

Tanjakan Panjang

Pantauan Liputan6.com saat menyusuri rute balapan, setelah keluar dari titik awal (start) di kawasan Sanur, peserta masih menemui trek lurus dan jalan mulus di jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Ganyar. Namun, tanjakan dan jalan berkelok bakal ditemui saat memasuki kawasan Bangli.

Kondisi terus berlanjut hingga daerah Kintamani. Selepas dari kawasan yang terkenal dengan Danau Batur tersebut, jalanan terus menurun hingga kembali ke Sanur (finis).

Kondisi Rute

Sebelumnya, Tenne juga menjelaskan bahwa jalur yang dilalui peserta, 30 persen di antaranya tanjakan, 50 persen turunan, dan sisanya jalur datar.

Tenne membenarkan bahwa kondisi rute di ajang GFNY Bali sangat berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya  Ia mengaku lintasan di daerah ini cukup berat, karena banyak tanjakan.

"Tanjakannya halus tapi sangat panjang," katanya. "Tapi, kondisi ini justru makin menarik minat peserta," kata Tenne.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya