PSG Kalah dari Real Madrid, Neymar Diejek seperti Monster

Neymar mendapatkan kritikan keras dari mantan pemain Timnas Brasil usai PSG kalah dari Real Madrid.

oleh Defri Saefullah diperbarui 16 Feb 2018, 12:45 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2018, 12:45 WIB
Neymar
Neymar gagal berbuat banyak bantu PSG kalahkan Real Madrid (CHRISTOPHE SIMON / AFP)

Liputan6.com, Paris - Neymar menjadi sasaran kritikan saat Paris Saint-Germain (PSG) kalah 1-3 dari Real Madrid pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Kamis (14/2/2018) dini hari WIB. Neymar gagal sumbang gol, meski memberi assist untuk gol dari Adrian Rabiot.

Kegagalan Neymar membawa PSG menang disorot eks Timnas Brasil, Walter Casagrande. Dia menyebut Neymar seperti Monster dalam produksi.

Casagrande sangat kesal dengan perilaku Neymar di lapangan. Dia tak segan mengejek striker berusia 26 tahun itu yang disebutnya belum sepadan dibandingkan dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

"Saya merasa terganggu karena fans dan media masih saja menyanjung Neymar," ujarnya seperti dikutip soccerway."

"Padahal dia sudah menunjukkan perilaku tak pantas dalam tim. Melawan Madrid, dia dapat kartu kuning di babak pertama dan nyaris dikartu merah pada babak kedua."

Bencana Piala Dunia

Neymar
Striker Paris Saint-Germain Neymar (kiri) mendapat kartu kuning pada leg pertama 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid. (AP/Francesco Seco)

Casagrande mewanti-wanti agar Neymar mengubah perilakunya. Soalnya, dia adalah kapten Timnas Brasil yang akan memimpin negara Samba di Piala Dunia.

"Tentu bakal jadi bencana jika dia bersikap seperti itu di Piala Dunia. Kita sedang menciptakan monster, sementara ada juga yang menyebut dia seorang jenius," katanya.

"Neymar tidak punya kualitas seperti Messi, Diego Maradona atau Cristiano Ronaldo yang bisa memenangkan sebuah laga kapan saja," ujarnya.

Dibela

Neymar
Neymar (CURTO DE LA TORRE / AFP)

Sementara itu, ayah Neymar, Neymar Sr geram dengan kritikan yang ditujukan kepada anaknya. Dia membalas kritikan kepada anaknya lewat instagram.

"Dalam sebuah peperangan, selalu ada orang yang memanfaatkan kemenangan dan ada pula orang yang, seperti burung nazar, memakan bangkai orang yang kalah. Mereka tak melakukan apa pun, tapi mencoba cari untung dari masa sulit korban mereka," tulis sang ayah.

"Kita tahu banyak orang di dunia sepak bola yang punya sifat seperti burung Nazar, yang tak punya popularitas tapi selalu ada di bayang-bayang pemain-pemain berbakat. Mereka menikmati kekalahan untuk mencari korban."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya