Liputan6.com, Malang - Proliga 2018 memasuki babak empat besar atau final four. Laga putri Jakarta Elektrik PLN kontra Bandung Bank BJB Pakuan akan mengawali final four putaran pertama.
Final four Proliga putaran pertama berlangsung di GOR Ken Arok, Malang, 30 Maret 2018. Dua tim putri lainnya yang tampil di babak ini adalah Jakarta PGN Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Energi.
Advertisement
Baca Juga
Manajer putri Jakarta Elektrik Yulia Ismaganti mengatakan timnya akan bermain maksimal melawan Bank BJB Pakuan. Meski berstatus juara bertahan, ia menyadari tim asuhan pelatih asal Tiongkok, Hu Xiao Dong, ini kalah secara materi pemain.
Bank BJB sebagian besar diperkuat mantan pemain yang membawa Jakarta Elektrik juara tiga musim terakhir. Mereka antara lain Aprilia Manganang, Wilda SN Sugandi, Yolana Betha, dan Dian Wijayanti.
"Kita sadar secara materi kita memang kalah dari Bank BJB. Tapi, kita tetap berusaha bisa tampil maksimal menghadapi BJB," kata Yulia di Malang, Rabu (28/3/2018).
Menurut Yulia, salah satu usaha yang akan dilakukan untuk merebut kemenangan adalah mendatangkan asisten pelatih Tien Mei. Dia adalah pelatih yang membawa Jakarta Elektrik juara Proliga tiga musim berturut-turut, yakni 2015, 2016, serta 2017. "Kita akan usahakan Tien Mei datang di Malang," tukas Yulia.
Pada klasemen akhir babak penyisihan Proliga, Bank BJB menempati peringkat kedua. Sedangkan Jakarta Elektrik di peringkat ketiga. Posisi pertama ditempati Jakarta Pertamina Energi dan PGN Popsivo Polwan di peringkat keempat.
Tetap Waspada
Meski unggul materi pemain, Bank BJB tetap mewaspadai Jakarta Elektrik. Keunggulan dua kemenangan di babak penyisihan tidak menjadi ukuran bagi skuat racikan Octavian itu.
"Karena di final four apapun bisa terjadi," kata Manajer Bank BJB Ayi Subarna.
Ayi menambahkan, April dan kawan-kawan optimistis akan mampu mengatasi Jakarta Elektrik. Pada pertemuan terakir dalam seri kedua putaran kedua di Palembang, 10 Maret lalu, Bank BJB menang 3-1.
"Waktu itu anak-anak terlalu percaya diri sehingga set pertama kita kalah," ucap Ayi.
Advertisement