Liputan6.com, Madrid - Real Madrid akan menjamu Juventus di Santiago Bernabeu dalam laga leg kedua babak perempat final Liga Champions, Kamis dinihari WIB (12/4/2018). Tuan rumah hanya butuh hasil imbang atau kalah tak lebih dari dua gol untuk lolos ke babak semifinal setelah menang 3-0 di leg pertama di Turin.
Dari sisi komposisi skuat yang akan diturunkan, masing-masing tim kehilangan pemain andalannya. Real Madrid tidak akan diperkuat sang kapten Sergio Ramos yang terkena akumulasi kartu kuning, sedangkan Juventus akan tampil minus Paulo Dybala yang mendapat kartu merah di leg pertama.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, meminta anak asuhnya untuk melupakan hasil pada leg pertama. Ia ingin para pemainnya fokus pada leg kedua untuk mengejar defisit tiga gol.
Sementara itu, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mewanti-wanti para pemainnya untuk tetap waspada akan kebangkitan Juventus. Ia tak ingin mendapatkan nasib serupa Barcelona, yang ditelan AS Roma di leg kedua.
Di balik pertandingan yang akan berlangsung dinihari nanti, ada sejumlah fakta menarik tentang pertemuan kedua tim yang patut disimak. Berikut di antaranya yang telah dirangkum Liputan6.com.
1. Jarang Imbang
Laga Real Madrid melawan Juventus dinihari nanti merupakan pertemuan yang ke-20 sepanjang sejarah. Real Madrid masih lebih superior atas Juventus di mana mereka telah memenangkan 11 laga, berbanding tujuh kali kalah dari sang lawan.
Kedua tim memang jarang bermain imbang. Dari 20 pertemuan tersebut, hanya dua kali berakhir seri.
Yang pertama saat kedua tim bertanding di babak penyisihan grup Liga Champions musim 2013/2014. Saat itu, Juventus bertindak sebagai tuan rumah, dan pertandingan berakhir dengan skor 2-2.
Hasil imbang berikutnya terjadi pada pertemuan leg kedua babak semifinal Liga Champions musim 2014/2015. I Bianconeri sukses menahan imbang Ronaldo dan kawan-kawan di Santiago Bernabeu dengan skor 1-1. Mereka lantas melaju ke final berkat keunggulan agregat 3-2, karena menang di leg pertama 2-1 di J-Stadium. Namun di final, Juventus takluk 1-3 dari Barcelona.
Advertisement
2. Ronaldo Top Scorer
Mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo menjadi pemain paling banyak mencetak gol dalam pertemuan kedua tim. Pemain 33 tahun itu sejauh ini sudah mencetak sembilan gol dalam enam pertemuan. Tiga di antaranya berakhir dengan kemenangan, dua berakhir imbang, dan hanya sekali ia merasakan kekalahan dari Juventus.
Yang menarik, sembilan gol yang dicetak Ronaldo ke gawang Juventus itu, seluruhnya dikawal oleh Gianluigi Buffon. Dua gol terakhir yang ia cetak di leg pertama pekan lalu, dengan sebuah gol spektakuler dengan tendangan salto, menunjukkan betapa dahsyatnya kapten Timnas Portugalnya itu saat berhadapan dengan Buffon.
“Saya tidak tahu apakah Cristiano Ronaldo pemain paling komplet yang pernah saya hadapi, karena selama bertahun-tahun banyak sekali yang saya hadapi. Saat ini, atas peran yang telah dia lakukan bagi dirinya sebagai seorang penyerang sejati, dialah yang paling terbukti. Saya tidak ragu sedikitpun akan hal itu karena dia mencetak gol dengan konsistensi yang luar biasa,” kata Buffon.
Sebelum kehadiran sosok Ronaldo di Real Madrid, top scorer pertemuan kedua tim dipegang oleh Alessandro Del Piero. Legenda Juventus itu mencetak lima gol dalam sembilan pertemuan.
3. Juventus Sulit Menang di Bernabeu
Khusus pertemuan di Bernabeu, tercatat sudah sembilan kali kedua tim bertemu. El Real tetap lebih unggul dengan tujuh kemenangan, sedangkan Juventus menang dua kali.
Fakta ini menunjukkan bahwa misi Juventus untuk mengembalikan keadaan, seperti yang dilakukan AS Roma terhadap Barcelona, hampir mustahil bisa terwujud. Di samping itu, fakta sejarah lainnya menunjukkan bahwa tim yang menang 3-0 di leg pertama di kandang lawan, belum pernah tersingkir.
Tanda-tanda kesulitan itu pun turut dirasakan oleh kapten Juventus, Gianluigi Buffon. Kiper 40 tahun itu bahkan tidak berani menyatakan optimisme berlebihan jelang pertandingan.
“Ada beberapa comeback yang luar biasa dalam sejarah kompetisi ini. Saya ingin menegaskan bahwa di dalam hidup, kita harus mengupayakan hal yang mustahil. Itulah adalah motivasi ekstra bagi kami dan kami akan mencoba pulang dari Bernabeu dengan sensasi positif,” kata Buffon. (Abul Muamar)
Advertisement