Merasa Dirugikan Wasit, Presiden Juventus Salahkan UEFA

Presiden Juventus juga ingin membawa VAR ke Liga Champions.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2018, 10:09 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2018, 10:09 WIB
Mehdi Benatia
Momen saat bek Juventus, Mehdi Benatia (kiri) dianggap menjatuhkan Lucas Vazquez (CURTO DE LA TORRE / AFP)

Liputan6.com, Madrid - Presiden Juventus, Andrea Agnelli sepertinya sangat geram dengan kinerja wasit dalam pertandingan melawan Real Madrid. Agnelli merasa kinerja wasit Michael Oliver tidak cukup bagus, dan Juventus kembali menjadi korbannya.

Agnelli merasa bukan kali ini saja Juve dan tim-tim Italia menjadi korban keputusan wasit. Milan menjadi korban diving Danny Welbeck beberapa waktu lalu dan kali ini Juventus tersingkir akibat penalti kontroversial.

"Kami harus tenang dan menganalisa situasi ini. Saya lihat sudah ada beberapa negara yang menggunakan VAR. Jika melihat beberapa insiden yang melibatkan klub-klub Italia belakangan ini, sudah jelas kita membutuhkan VAR di Eropa," kata Agnelli kepada Mediaset Premium.

"Cuadrado harusnya mendapat penalti pada leg pertama melawan Madrid lalu, diving Arsenal melawan Milan dan juga malam ini," ujar Agnelli.

Agnelli juga mempertanyakan keputusan Pierluigi Collina, pemimpin wasit UEFA. Collina dinilai selalu memilih wasit yang anti-Italia demi membuktikan diri bahwa ia tidak bias terhadap negaranya.

"Ini bukan soal satu atau dua poin. Tapi ini demi kemajuan turnamen yang menyajikan banyak uang dan prestise. Kita tidak bisa membiarkan insiden-insiden seperti ini terjadi. pemimpin wasit UEFA (Collina) sepertinya mencoba membuktikan diri untuk tidak bias dengan menunjuk wasit-wasit yang sudah terbukti selalu merugikan tim-tim Italia."

Sumber: Bola.net

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya