Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Selasa (11/3/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin turun 3,81 persen dalam 24 jam dan 8,10 persen sepekan.
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 79.352 per koin atau setara Rp 1,29 miliar (asumsi kurs Rp 16.340 per dolar AS).
Advertisement
Ethereum (ETH) masih melemah. ETH turun 7,11 persen sehari terakhir dan 12,57 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 30,7 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali terpuruk. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 3,15 persen dan 7,15 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,80 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA anjlok 5,67 persen dalam sehari dan 21,08 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 11.278 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih melemah. SOL merosot 6,76 persen dalam sehari dan 17,33 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,94 juta per koin.
XRP masih bertahan di zona merah. XRP anjlok 4,54 persen dan 14,33 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 33.395 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE terkoreksi 7,29 persen dan 21,55 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.564 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah, masing-masing melemah 0,01 dan 0,01 persen. Namun harga keduanya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,58 triliun atau setara Rp 42.157 triliun, melemah sekitar 4,60 persen dalam sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
AS Rugi Rp 114 Triliun Akibat Jual Bitcoin
Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan mengalami kerugian sebesar USD 17 miliar atau setara Rp 114,1 triliun (asumsi kurs Rp 16.310 per dolar AS) akibat menjual cadangan Bitcoin mereka terlalu cepat.
Laporan ini diungkapkan dalam lembar fakta resmi Gedung Putih yang dirilis pada 6 Maret 2025, sekaligus mengumumkan pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis (Strategic Bitcoin Reserve/SBR) yang dicanangkan oleh Presiden Donald Trump.
"Penjualan Bitcoin yang dilakukan terlalu dini telah merugikan pembayar pajak Amerika Serikat lebih dari USD 17 miliar," tulis laporan tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (10/3/2025).
David Sacks, pemimpin bidang AI di Gedung Putih sekaligus tokoh kripto, mengungkapkan selama dekade terakhir, pemerintah AS telah menjual sekitar 195.000 BTC dengan total hasil hanya USD 366 juta. Jika Bitcoin tersebut tetap disimpan, nilainya sekarang bisa mencapai lebih dari USD 17 miliar.
Advertisement
Kebijakan Pengelolaan Aset Digital
"Inilah harga yang harus dibayar oleh pembayar pajak Amerika karena tidak memiliki strategi jangka panjang terkait Bitcoin," ujar Sacks dalam postingannya di platform media sosial X pada 6 Maret.
Ia menjelaskan informasi ini ia dapatkan dari Grok, chatbot AI yang dikembangkan oleh X, setelah melakukan investigasi mengenai riwayat penjualan Bitcoin oleh pemerintah AS. Ia juga menyoroti kurangnya kebijakan yang jelas terkait pengelolaan aset digital oleh pemerintah selama bertahun-tahun.
