Liputan6.com, Liverpool - Ruud Gullit sangat senang melihat Liverpool menembus final Liga Champions musim ini. Namun legenda sepak bola Belanda itu tak yakin The Reds bakal juara saat menantang Real Madrid.
Liverpool menjadi salah satu kuda hitam di Liga Champions musim ini. Maklum, The Reds sendiri mengikuti ajang ini dari babak playoff.
Advertisement
Baca Juga
Namun Jordan Henderson dan kawan-kawan membuktikan kualitasnya hingga menembus final. Di semifinal mereka menyingkirkan sesama tim kuda hitam, AS Roma.
Pada leg pertama semifinal, Liverpool mampu membungkam Tim Serigala Ibukota dengan skor 5-2. Namun pada leg kedua mereka kalah 2-4.
Bahkan di leg kedua Liverpool terus tertekan sepanjang laga. AS Roma juga protes keras karena menganggap mereka banyak dirugikan keputusan wasit.
Tuah Anfield
"Jika di final nanti Liverpool bermain seperti saat di Roma maka mereka tidak akan juara. Semua orang harus tahu kalau di laga itu Liverpool tertekan hingga akhir laga," kata Gullit seperti dilansir Mirror.
"Saya tahu banyak legenda Liverpool yang sangat senang timnya bisa lolos ke final. Mereka pikir Liverpool punya peluang besar untuk juara, padahal itu sulit."
Gullit menilai penampilan bagus Liverpool musim ini karena faktor menjadi tuan rumah. Dukungan suporter The Reds di Anfield menjadi pembeda.
Namun dukungan besar takkan didapat Liverpool di final. Pasalnya laga ini akan digelar di Kiev, Ukraina.
"Saat Liverpool bermain tandang mereka sangat lemah. Dan Kiev bukanlah Anfield," ujar Gullit.
Advertisement
Ubah Gaya
Itu sebabnya Gullit pun berharap Jurgen Klopp mengubah taktiknya menghadapi Los Galacticos.
"Dia harus tahu memainkan ritme. Gaya permainan Liverpool yang menyerang selama 90 menit tak mudah diterapkan di laga final," ujarnya.