Liputan6.com, Milan - Legenda AC Milan, Paolo Maldini mengaku sudah memprediksi krisis finansial bakal menimpa klubnya. Namun ia enggan menyalahkan siapapun atas krisis tersebut.
"Saya sudah memprediksi, tetapi kita harus menunggu saat yang tepat dan apa yang akan terjadi," kata Maldini seperti dilansir Football Italia.
Advertisement
Baca Juga
Maldini dikabarkan pernah ditawari jabatan di klub saat Yong Hong Li mengambil alih kepemilikan AC Milan. Namun Maldini, yang membela AC Milan pada periode 1985-2009, menolak lantaran melihat ketidakberesan dalam rencana klub ke depan.
Seperti diketahui, AC Milan terancam sanksi UEFA setelah dinilai melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP). Milan juga harus membayar utang senilai 380 juta euro atau Rp 6,3 triliun kepada Elliot Management. Utang tersebut bakal jatuh tempo Oktober tahun ini.
Di sisi lain, ada tiga sanksi yang mungkin dijatuhkan kepada AC Milan. Selain denda, Rossoneri juga terancam pencoretan dari Liga Europa.
Mulai Kembali
Lebih lanjut, Maldini memilih bersikap tenang menyikapi krisis ini. Menurut pria berusia 49 tahun ini, naik-turun sebuah klub adalah hal yang normal.
"Akan selalu ada naik turun di olahraga dan kehidupan. Jadi, saya ingat dengan jelas bagaimana sukses itu dicapai di masa lalu. Dalam banyak kesempatan, Anda harus mulai dari awal," kata Maldini.
Advertisement
Mengancam Klub
Di sisi lain, CEO AC Milan, Marco Fassone mengatakan keuangan AC Milan bisa terancam jika klub diharuskan membayar 380 juta euro pada Oktober tahun ini.
"UEFA mengatakan bahwa pemilik dan bukan klub, tidak merestrukturisasi hutang dengan Elliot adalah mengancam masa depan klub setelah Oktober 2018," kata Fassone.
Saksikan video menarik di bawah ini.