Mesut Ozil Dikritik Presiden Munchen, Sang Agen Berang

Mesut Ozil merasa terganggu dengan tindakan rasial terhadap dirinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2018, 12:45 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2018, 12:45 WIB
Mesut Ozil, Timnas Jerman, Pensiun
Gelandang timnas Jerman, Mesut Oezil, memutuskan pensiun dari pentas internasional, Minggu (22/7/2018). (AFP/Luis Acosta)

Liputan6.com, Munchen - Kritik yang dilontarkan Presiden Bayern Munchen, Ulil Hoeness, kepada Mesut Ozil masih menyisakan kemarahan di hati agen Ozil, Erkut Sogut. Sang agen pun menuding Hoeness telah membuat malu klubnya dan Jerman, secara umum.

Konflik ini dimulai dari pernyataan Mesut Ozil yang dirilis di media sosial Instagram. Pemain Arsenal ini menyampaikan keluh kesahnya atas tindakan rasial yang terus mengganggunya.

Akhirnya, Ozil, yang berdarah Turki pun memutuskan pensiun dari timnas Jerman selama aksi tersebut tak ditindak tegas. Setelah rilis tersebut, Hoeness merespons.

Dia justru menghina Ozil sebagai pemain malas yang tak pernah memenangkan duel di lapangan sejak sebelum Piala Dunia 2014 lalu. Performa Ozil dinilai sebagai titik lemah setiap tim yang dibelanya.

Tak pelak, Sogut pun menyerang balik Hoeness. Sogut menuding bos Bayern itu bertindak memalukan dan kritiknya terhadap Mesut Ozil sama sekali tidak tepat sasaran.

"Karena hal itu tidak ada hubungannya dengan sepak bola. Dia mencoba mengalihkan perhatian dari isu sebenarnya, isu rasialisme dan diskriminasi di Jerman, yang sekali lagi bangkit dalam masyarakat Jerman sehari-harinya," kata Sogut dikutip dari diario as.

Soal Keadilan

Mesut Ozil
Mesut Ozil dengan seragam Arsenal. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Sogut menyebut, Ozil hanya meminta keadilan terhadap dirinya. Ozil sendiri, kata Sogut, tak pernah mempermasalahkan kritik-kritik yang datang terkait penampilannya di lapangan.

"Sebagaimana yang dikatakan Mesut di pernyataannya, dia menerima kritik adil dan beralasan soal sepak bolanya, dan menghadapi hal itu sebagai bagian dari pekerjaannya."

Tindakan Rasial

Yang dikeluhkan Ozil, kata Sogut adalah tindakan tindakan rasial, namun Hoeness mengkritik performa di lapangan. Dua hal yang tidak selaras. Terlebih, Sogut membuktikan bahwa kritik Hoeness juga tak berlandas, Ozil tetaplah salah satu pemain terbaik Jerman.

"Bagaimanapun, Mr Hoeness bahkan tidak bisa menyajikan bukti nyata untuk mendukung pernyataan bodohnya yang sungguh dibesar-besarkan. Dalam kasus ini, statistik jelas mencatat 23 gol, 40 assists - yang merupakan rekor Jeman," Sogut menegaskan.

Bukti lainnya, kata Sogut, Ozil lima kali terpilih German Player of the Year, tiga di antaranya didapat setelah 2014.

Sumber: www.bola.net Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya