Liputan6.com, Jakarta Penampilan Persib Bandung pada kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak musim 2018 menuai pujian. Hingga pekan ke-19, tim berjuluk Maung Bandung tersebut masih berdiri kokoh di puncak klasemen unggul lima poin dari PSM Makassar dan Madura United.
Prestasi ini di luar prediksi. Selain hanya punya skuat seadanya, manajemen menargetkan Persib finis lima besar pada akhir kompetisi berkaca hasil buruk musim lalu.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez tidak kaget dengan raihan ini. Menurutnya para pemain Persib telah berusaha semaksimal mungkin untuk berkembang mengikuti arahannya.
"Tidak mengagetkan karena saya tahu pemain saya, mereka bekerja sangat keras setiap hari untuk tumbuh dan berkembang," kata dia usai memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Senin (6/8/2018).
Mantan asisten pelatih Inter Milan itu mengatakan memerlukan proses cukup panjang membuat para pemain Persib beradaptasi dengan taktik yang dia inginkan. Bahkan di Piala Presiden 2018, Persib gagal lolos fase grup meski berstatus sebagai salah satu tuan rumah.
Gomez memang menerapkan formasi 4-4-2 yang sangat asing bagi Persib karena selalu menggunakan formasi 4-3-3 selama beberapa musim terakhir.
"Kami terus berusaha bekerja setiap haris. Saya ingat pernah bicara sekitar Desember (2017) bahwa kami butuh enam sampai tujuh bulan untuk membuat tim yang kuat dan kami berusaha untuk terus berkembang," katanya.
Membutuhkan Sarana Memadai
Gomez menjelaskan salah satu masalah yang ada di Persib dan tim lain yaitu tidak memiliki fasilitas latihan yang memadai.
Dia menganggap setiap tim harus memiliki lapangan dengan standar tinggi layaknya klub eropa demi menunjang perkembangan pemain dan taktik.
"Yang penting adalah lapangan yang bagus. Saya sudah sering bicaara soal pusat latihan dan juga fasilitas karena itu penting," katanya. (Kukuh Saokani / Bandung)
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement