Liputan6.com, Tavullia - Pembalap muda Indonesia, Muhammad Faerozi mendapatkan pelatihan fisik yang lumayan berat di hari keempat program VR46 Master Camp, Sabtu (15/9/2018) lalu. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di gym untuk menjalani latihan fisio selama 2,5 tajam pada akademi milik Valentino Rossi tersebut.
Fisio gym yang notabene berhubungan dengan latihan fisik dan peregangan otot yang dijalani pembalap binaan Yamaha Indonesia, Faerozi dimentori langsung oleh pembalap Moto3 yang memperkuat Sky Racing Team VR46, Andrea Migno.
Advertisement
Baca Juga
Migno saat ini ada di urutan ke-9 klasemen sementara Moto3. Faerozi dan ketiga rekannya, yaitu Muhammad Aiman Bin Tahiruddin (Malaysia/ 16 tahun), kemudian Nazirul Izzat Bin Muhammad Bahauddin (Malaysia/ 18 tahun) dan Shota Yokohama (Jepang/ 16 tahun) melakukan latihan lari atau jogging.
Teknik latihan dan pemanasan yang efektif yang dilakukan bersama dengan para pembalap VR46 Riders Academy akan menjadi acuan Faerozi saat pulang ke tanah air. Metode yang akan diterapkannya dalam menjalani karier balap profesional.
Setelah makan siang di Osteria da Rossi, Faerozi dan ketiga rekannya kembali ke Hotel dan memiliki free-time atau waktu bebas. Momen ini juga dimanfaatkan mereka untuk menikmati tontonan balap superbike dunia (WSBK 2018).
Latihan Dikurangi
Secara umum, porsi latihan pada Sabtu memang dikurangi setelah sebelumnya melakoni pelatihan penuh. Kinerja otot didesain untuk beristirahat setelah sebalumnya menjalani latihan MiniGP, Gokart, balap YZF-R3 di Misano, pelatihan Flat-Track, Soft-Cross dan Flat Track kembali.
"Hari ini adalah hari yang luar biasa dan saya sangat senang atas pengalaman yang saya jalani dan saya selalu ingin belajar," kata Faerozi seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
"Di pagi hari, kami melakukan sesi pendinginan di gym agar kondisi otot lebih rileks. Kami mulai dengan latihan gym kecil dan sedikit berlari sekitar 5 lap. Kami harus melihat dan memahami lebih lanjut apa yang dilakukan para pembalap VR46 Academy karena kami belajar lebih banyak tentang bagaimana mereka berlatih. Saya berharap bahwa saya dapat mengembangkan metode ini lebih jauh di masa depan."
Advertisement