Jenis Ban Jadi Perhatian Khusus di MotoGP Jepang

Jelang MotoGP Jepang, Michelin turuti dua permintaan para pembalap.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2018, 08:15 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2018, 08:15 WIB
Marc Marquez
Marc Marquez saat menggelar free practice di MotoGP Thailand beberapa waktu lalu. (AFP/Lillian SUWANRUMPHA)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi cuaca akan menjadi perhatian Michelin ketika pemasok ban MotoGP itu bersiap memanjakan pembalap selama tampil di MotoGP Jepang, akhir pekan ini. Perusahaan asal Prancis itu sepertinya cukup memerhitungkan kondisi di Sirkuit Twin Ring Motegi mengingat mereka punya pengalaman buruk di musim lalu.

Pada musim lalu, seluruh pembalap di tiga kelas berbeda yakni Moto3, Moto2, dan MotoGP dibuat frustrasi lantaran hujan yang terjadi sejak sesi latihan bebas pertama hingga balapan. Akibatnya, balapan berada di bawah risiko kecelakaan.

Beruntung, ban yang disediakan Michelin mampu meminimalisir kecelakaan tersebut. Sekarang mereka kembali ke Sirkuit Motegi dengan kepercayaan diri yang tinggi setelah mendapatkan data bagus di MotoGP Thailand.

Tantangan yang dihadapi Michelin saat ini adalah mampu memberikan ban yang dapat memanjakan pembalap. Sebab, lintasan sepanjang 4,8 km tersebut memiliki tingkat kesulitan pada bagian pengereman mengingat ada 14 tikungan (enam kiri dan delapan kanan).

Karena itu, Michelin menyediakan tiga pilihan ban dan dua basah dengan ban belakang asimetris. Dengan senyawa lunak, sedang, dan keras. "Jepang adalah yang pertama dari tiga grand prix berturut-turut. Ini akan menjadi bagian yang paling bagian yang paling menantang di musim ini," tutur Manajer Michelin, Piero Taramasso.

 

Turuti Permintaan Pembalap

Taramasso menjelaskan Michelin setidaknya telah menuruti dua permintaan pembalap jelang balapan di GP Jepang. Permintaan yang dimaksud tersebut yakni stabilitas ban bagian depan dan belakang.

"Motegi adalah sirkuit dengan pengereman yang keras, jadi pengendara harus memaksimalkan stabilitas pada bagian depan untuk mendorong keras di tikungan, tetapi mereka juga membutuhkan bagian belakang yang membantu mereka mengerem," ujarnya.

 

Michelin Kerja Keras

Karena itu, kata Taramasso, mereka harus bekerja untuk menawarkan solusi terbaik untuk kedua permintaan ini. "Tahun lalu, kami berlari di tengah hujan dan, meskipun kami berharap itu tidak terjadi lagi, periode panjang itu telah membantu kami untuk mempelajari ban hujan, tetapi akhir pekan seperti ini lebih dari cukup," pungkas Taramasso.

Balapan di Motegi akan terasa spesial. Tidak hanya bagi Michelin, tapi juga Marc Marquez. Sebab dia hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyegel gelar juara dunia MotoGP untuk ketiga kalinya di depan pendukung pabrikan Repsol Honda.

(David Permana)

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya