Liputan6.com, Motegi - Kejuaraan balap motor listrik (MotoE) yang akan berlangsung pada tahun depan ternyata masih memunculkan suara sumbang. Salah satunya datang dari Valentino Rossi.
Sejak Dorna Sports selaku otoritas tertinggi di kejuaraan grand prix balap motor mengumumkan MotoE digelar pada tahun depan, Rossi kurang begitu antusias mengomentarinya. Ia cenderung menentang kemunculan balapan tanpa suara ini.
Advertisement
Baca Juga
Hingga kini, sikap Rossi masih belum berubah. Dia tampak tidak suka dengan keberadaan balapan motor listrik. Ia pun beranggapan dunia balap tidak ada hubungannya dengan jenis kendaraan ini.
"Saya dapat mengatakan bahwa saya tidak suka motor listrik maupun mobil listrik. Saya tidak berpikir bahwa motorsport ada hubungannya dengan jenis kendaraan ini," kata Rossi dikutip dari Insella, Rabu (17/10/2018).
"Jika Anda bertanya kepada saya suara apa yang saya sukai untuk mengatakan bahwa dari mesin dua-stroke, itu adalah sesuatu yang istimewa, jika bukan yang terbaik. Lalu ya, saya juga suka motor dengan mesin empat tak," kata Rossi.
Â
Dimulai Musim Depan
Kejuaraan MotoE sendiri akan berlangsung pada tahun depan. Dimulai dari Jerez (5 Mei), Le Mans (19 Mei), Sachsenring (7 Juli), Red Bull Ring (11 Agustus), dan Misano (15 September). Untuk balapan MotoE ini bakal menempatkan 18 motor di grid, dengan 11 tim di paddock.
Tujuh tim satelit MotoGP, yakani Tech3, LCR, Marc VDS, Pramac, Avintia, Angel Nieto, dan Gresini akan menurunkan masing-masing dua motor. Sedangkan untuk empat tim dari Moto2 dan Moto3, bakal menurunkan satu motor.
(David Permana)
Advertisement