Proliga: Putri Pertamina Energi Padamkan Elektrik PLN

Putri Jakarta Pertamina Energi menang 3-1 atas Jakarta Elektrik PLN pada seri kedua putaran pertama Proliga 2018.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 15 Des 2018, 21:43 WIB
Diterbitkan 15 Des 2018, 21:43 WIB
Proliga 2019 - Jakarta Pertamina Energi
Putri Jakarta Pertamina Energi menang 3-1 atas Jakarta Elektrik PLN dalam lanjutan seri kedua putaran pertama Proliga 2019 di GOR Tridharma, Gresik, Sabtu (15/12/2018). (foto: PBVSI)

Liputan6.com, Gresik - Tertinggal lebih dulu, putri Jakarta Pertamina Energi membalikkan keadaan dan mengungguli Jakarta Elektrik PLN dalam seri kedua putaran pertama Proliga 2019. Tim racikan M Ansori ini menang 3-1 (19-25, 25-11, 25-15, 25-14) di GOR Tridharma, Gresik, Sabtu (15/12/2018).

Berstatus juara bertahan Proliga, Pertamina Energi tidak mampu mengembangkan permainan di set pertama. Novia Andriyanti dan kawan-kawan harus mengakui kekalahan setelah diobrak-abrik pertahanannya oleh Elektrik PLN.

Tetapi di set kedua, Pertamina Energi mampu unggul jauh. Di dua set berikutnya, serangan yang dilancarkan Pertamina Energi merepotkan Elektrik PLN.

Ansori mengatakan anak asuhnya masih terbawa beban juara tahun lalu sehingga set pertama masih lepas. "Tetapi, kalau set kedua dan ketiga tadi bisa lepas anak-anak, kalau bisa main seperti itu terus bagus. Tapi ketika masuk lapangan, anak-anak masih beban mental juara," ujarnya.

"Evaluasinya hari ini, kombinasinya masih sedikit kurang antara blok dan defense, cover juga masih kurang. Mudah-mudahan ini terus belajar karena pertandingan masih panjang, ada di Bandung dan putaran kedua. Step by step harus kita perbaiki, yang bagus kita pertahankan dan kurang kita perbaiki,” tambahnya.


Menurun

Proliga 2019 - Jakarta Elektrik PLN
Salah satu pemain putri Jakarta Elektrik PLN melancarkan smes saat menghadapi Jakarta Pertamina Energi dalam lanjutan seri kedua putaran pertama Proliga 2019 di GOR Tridharma, Gresik, Sabtu (15/12/2018). (foto: PBVSI)

Asisten pelatih Jakarta Elektri PLN Octavian mengatakan pada set pertama anak asuhnya bisa bermain bagus sehingga mampu memimpin. Tapi, permainan itu tak mampu bertahan di set berikutnya.

"Set pertama irama bagus anak-anak, tapi sebenarnya bukannya kita nggak menyangka dan pesimis, tapi memang pemain China juga baru datang hari ini. Dengan adanya pemain asing (Xixi) memang sedikit ada percaya diri lebih untuk anak-anak," paparnya.

"Memang akurasi bolanya masih ada bola-bola pendek, tapi kalau saya lihat lagi, dari pada di Yogyakarta anak-anak sudah bisa bermain lebih bagus dan naik. Kita sedikit naik mungkin besok lawan BNI 46 dan di Bandung lebih bagus lagi," tuntasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya