MotoGP: Rossi Sebut Duel Lawan Lorenzo di Catalunya 2009 Sebagai yang Terbaik

Selama beberapa musim MotoGP, Rossi dan Lorenzo pernah satu tim di Movistar Yamaha.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2018, 08:40 WIB
Diterbitkan 16 Des 2018, 08:40 WIB
Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi ( AFP PHOTO / JOSEP LAGO )
Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi saat masih sama-sama membela Movistar Yamaha( AFP PHOTO / JOSEP LAGO )

Liputan6.com, Bologna - Musim 2019 akan menjadi musim ke-24 Valentino Rossi berkiprah di ajang MotoGP. Sejauh ini ia telah mengoleksi 232 podium, 115 kemenangan dan 65 pole.

Sudah tak terhitung lagi berapa banyak duel yang ia jalani di sepanjang kariernya, terutama di kelas tertinggi, MotoGP. Meski begitu, ada dua pertarungan sengit yang paling diingat dari aksi-aksi Rossi ini.

Hal itu yakni ketika bersama Casey Stoner di Tikungan Corkscrew Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat pada MotoGP 2008 silam dan bersama Jorge Lorenzo di tikungan terakhir Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol setahun setelahnya.

Ketika ditanya duel mana yang paling berkesan di antara keduanya, The Doctor pun mengaku bahwa pertarungan kontra Lorenzo di Catalunya lah yang menurutnya paling dahsyat. Hal ini ia sampaikan lewat Motorsport Total.

Rider Italia berusia 39 tahun ini pun menyatakan bahwa atmosfer persaingan dengan Lorenzo kala itu sudah memanas sejak Jumat pagi. Selain keduanya sama-sama membela Fiat Yamaha, Catalunya adalah kandang Lorenzo, namun juga sirkuit favorit Rossi. Tak satu pun dari keduanya mau mengalah.

Sudah Bertarung

MotoGP Catalunya, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi
Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, melakukan selebrasi. (AP/Eric Alonso)

"Sejak Jumat pagi, kami sudah bertarung melawan satu sama lain. Kami mencetak waktu terbaik dalam sesi latihan, lalu memperebutkan pole dan juga tercepat di sesi pemanasan, kemudian di sepanjang balapan sampai di tikungan terakhir. Saya rasa itu adalah duel terbaik yang pernah saya jalani, karena kami punya senjata yang sama," ungkap Rossi.

Kini 12 Rider BerdekatanMeski begitu, era 2009 pun diyakini Rossi cukup berbeda dengan level persaingan selama tiga tahun terakhir, di mana performa motor-motor peserta semakin setara, dan pemenang pun makin tak terprediksi. Puncaknya terjadi pada 2016, di mana terdapat sembilan pebalap berbeda meraih kemenangan di sepanjang musim.

Sungguh Menakjubkan

"Level performa di MotoGP saat ini sungguh menakjubkan. Para rider di 12 besar sangat berdekatan sejak Jumat pagi sampai Minggu siang. Kini setiap rider bisa menentukan ban mana yang membuatnya lebih nyaman dan teknis standarnya juga tak banyak berubah. Semua motor makin baik dan makin berdekatan, levelnya nyaris setara," ungkapnya.

Sumber: Bola.net

Saksikan video menarik di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya