Liputan6.com, Jakarta Setelah Jepang, Arab Saudi tercatat sebagai negara tersukses di Piala Asia. Namun pelatih timnas Arab Saudi, Juan Antonio Pizzi, meminta pasukannya melupakan memori indah tersebut jelang pertandingan melawan Korea Utara pada turnamen yang sama tahun ini.
Sejak Piala Asia digelar 1956 lalu, Jepang tercatat sebagai tim tersukses dengan lima empat gelar juara. Sementara Arab Saudi dan Iran berada di urutan kedua dengan tiga trofi.
Advertisement
Baca Juga
Tahun ini, timnas Arab Saudi berniat menambah koleksi trof tersebut. The Green Falcons berada di grup E dan bakal mengawali langkahnya dengan bertanding melawan Korea Utara di Maktoum Bin Rashid Al Maktoum Stadium, Selasa malam (8/1/2019).
Pizzi berharap Arab Saudi tidak terlena. Sebab keberhasilan meraih tiga trofi di edisi-edisi sebelumnya tidak berdampak apapun saat mereka bertemu Korea Utara di lapangan.
"Saya menghargai semua tim yang kami hadapi," beber Antonio Pizzi dilansir FourFourTwo. "Kami tahu tim-tim ini, tapi sejarah tidak berpengaruh apapun saat kami bertemu mereka satu per satu. Kalau kami tidak menang, kami tidak akan dapat poin," beber Antonio Pizzi.
Selain Korea Utara, grup E dihuni oleh Lebanon dan Qatar. Kemenangan di laga perdana tentu sangat penting bagi tim manapun untuk menjaga peluang ke babak knock out.
"Selasa kami perlu ke sana dan memenangkan tiga poin. Itu tidak akan mudah. Ada pro dan kontra dan tugas striker kami adalah mencetak gol agar kami bisa menang," kata Pizzi.
"Kami percaya pada semua pemain kami dan mereka akan memberikan penampilan terbaiknya demi memastikan kami dapat tiga poin," ujar pelatih berusia 50 tahun itu.
Diperkuat Pemain Serie A
Arab Saudi terakhir kali menjuarai Piala Asia pada tahun 1996. Edisi kali ini berlangsung setahun setelah The Green Falcons menunjukkan permainan yang tidak impresif pada Piala Dunia di Rusia 2018 lalu. Pada turnamen ini, Arab Saudi gagal melewati fase grup.
Meski demikian, Pelatih Korea Utara, Kim Yong Jun tidak terpengaruh dengan hasil itu. Dia tetap meminta pasukannya tetap waspada dan memberikan perlawanan terbaik demi menjaga peluang lolos dari fase grup Piala Asia untuk kali pertama sejak 1980.
"Ini laga pertama kami dan ini sangat penting bagi kami," kata Kim.
"Saya tidak bisa memprediksi hasilnya, tapi saya bisa katakan, sejauh ini kami sudah bekerja keras menjadi yang terbaik dan saya harap itu cukup bagi untuk membuktikan kepada negara kami kalau kami di sini untuk memberikan yang terbaik."
"Kami fokus pada serangan dan bertahan dan kami bisa tenang karena semua pemain bisa tampil menghadapi laga berat melawan Arab Saudi," beber Kim.
Menghadapi Arab Saudi, Korea Utara kemungkinan bakal diperkuat oleh Han Kwang-song. Pemain berusia 20 tahun ini merupakan satu-satunya pemain Korea Utara yang bermain di Serie A. Dia pemain Cagliari yang tengah dipinjamkan ke klub Perugia sejak 2017 lalu.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement