Pelatih Legendaris Italia Berharap Juventus Terus Berkibar di Liga Champions

Juventus tertinggal 0-2 dari Atletico Madrid.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 12 Mar 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2019, 09:15 WIB
Atletico Madrid Tumbangkan Juventus di Kandang
Cristiano Ronaldo mencoba melewati Diego Godin pada leg 1, babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di stadion Wanda Metropolitano, Madrid., Kamis (21/2). Atl Madrid menang 2-0 atas Juventus (Javier Soriano)

Liputan6.com, Turin - Pelatih legendaris Italia Arrigo Sacchi berharap Juventus memenangkan Liga Champions musim ini. Meski tidak memiliki ikatan emosional dengan La Vecchia Signora, capaian anak asuh Massimiliano Allegri penting bagi kebanggaan negara.

Besar sebagai nakhoda AC Milan, Sacchi menilai Italia harus berterima kasih kepada Juventus.

Pasalnya, klub Turin itu menjadi satu-satunya tim Serie A yang berkibar di Eropa pada beberapa tahun terakhir. Duo klub Kota Mode, AC Milan dan Inter Milan, masih berusaha memulihkan diri.

Semnetara Napoli, AS Roma, atau Lazio belum mampu bicara banyak melawan klub dari negara lain. "Jika tidak ada Juventus, mau jadi apa Italia? Maka kita semua harus mendukung mereka," ungkap Sacchi, dilansir Calciomercato.

Meski gagal menjadi juara, Giorgio Chiellini dan kawan-kawan sukses menembus final Liga Champions 2015 dan 2017. Untuk merebut gelar, Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo musim panas lalu.

Terancam Tersisih

Juventus vs Atletico Madrid
Liga Champions: Juventus vs Atletico Madrid. (Bola.com/Dody Iryawan)

 

Namun, partisipasi Juventus musim ini terancam berakhir cepat. Mereka tertinggal 0-2 dari Atletico Madrid dan harus membalikkan keadaan pada leg kedua, Rabu (13/3/2019) dini hari WIB.

"Saya harap mereka bisa menyingkirkan Atletico Madrid dan kemudian mengangkat trofi," ujar Sacchi, yang membawa AC Milan menjuarai Piala Champions dua kali.

Permainan Juventus

Sacchi juga memberi penilaian terhadap penampilan Juventus di Liga Champions musim ini. Dia menilai La Vecchia Signora kerap menunjukkan permainan cantik.

"Tidak cukup gelar. Bagi saya, kemenangan harus diraih dengan penampilan indah," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya