Jakarta Nasib miris menimpa Bundesliga di pentas Liga Champions musim ini. Empat wakil mereka telah rontok alias tak ada lagi representasi klub Jerman di babak delapan besar.Â
Menurut legenda Borussia Dortmund dan Timnas Jerman, kondisi tersebut menjadi pelajaran berharga bagi tim-tim Bundesliga yang berlaga di Eropa. Meski Bayern Munchen dan Borussia Dortmund sudah berpengalaman, ada faktor lain yang harus diantisipasi sejak awal.
Advertisement
Baca Juga
Bagi Heinrich, kegagalan Bundesliga mengirim wakilnya ke babak perempat final Liga Champions, tak perlu diratapi. Ia yakin, pada musim depan ada wakil Bundesliga yang akan berjaya, atau setidaknya menembus semifinal.
Keyakinan Heinrich mengacu pada kualitas tiga tim andalannya, yakni Bayern Munchen, Borussia Dortmund dan RB Leipzig. Bagi pria berusia 49 tahun tersebut, tiga tim tersebut bakal menjadi kekuatan hebat pada musim depan.
"Syaratnya, terutama bagi Leipzig, tak ada perubahan mendasar pada komposisi pemain. Kalaupun harus kehilangan pemain, sang pengganti wajib sepadan," sebut Heinrich.
Secara khusus, Heinrich melihat kekuatan Leipzig. "Mereka tim yang sangat agresif dan layak mendapatkan zona yang lebih baik dalam perjalanan di Liga Champions musim depan," tegasnya.
Â
Gambaran Kekuatan
Leipzig menjadi bahan pembicaraan pada Bundesliga 2018-2019. Saat ini, mereka berada di peringkat 3 klasemen sementara, setelah mengoleksi 55 angka. Mereka hanya berselisih 8 angka dari Borussia Dortmund yang ada di peringkat 2, dan 9 angka dari sang pemuncak, Bayern Munchen.
Artinya, Leipzig masih memiliki kesempatan memperbaiki posisi di klasemen. Kekuatan utama armada Ralf Rangnick ini adalah permainan tim yang konsisten. Selain itu, ada beberapa individu yang layak mendapat atensi.
Sepanjang musim ini, penampilan Leipzig tergolong konsisten. Komposisi lini depan mereka menjadi satu di antara yang menakutkan. Bagaimana tidak, klub yang bermarkas di Red Bull Arena tersebut memiliki lima striker haus gol, yakni Yussuf Poulsen, Timo Werner, Matheus Cunha, Jean-Kévin Augustin dan Emil Forsberg.
Selain itu, lini tengah juga mendukung. Semua itu berkat kolektivitas Kevin Kampl, Konrad Laimer, Diego Demme, Marcel Sabitzer dan Stefan Ilsanker. Soliditas lini pertahanan juga layak mendapat acungan jempol berkat ketangguhan Ibrahima Konaté, Lukas Klostermann dan Willi Orban.
Advertisement