Liputan6.com, Madrid - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane dikabarkan berselisih paham dengan presiden klub Florentino Perez. Hal tersebut dipicu keinginannya mendatangkan Paul Pogba ke Santiago Bernabeu.
Seperti ramai diberitakan, Pogba masuk dalam daftar pemain yang diinginkan Zidane untuk skuat Real Madrid musim depan. Gelandang timnas Prancis itu juga ingin pindah ke Real Madrid setelah musim yang mengecewakan bersama Manchester United baik di dalam maupun luar lapangan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, keinginan Zidane tersebut tidak mendapatkan dukungan dari Perez. Perez lebih memilih Christian Eriksen ketimbang Pogba.
Perez memiliki alasan kuat untuk merekrut playmaker Tottenham Hotspur itu. Salah satunya kontrak Eriksen yang berakhir musim depan.
Apalagi, pembicaraan perpanjangan kontrak Eriksen dengan Spurs dikabarkan telah berhenti. Situasi itu membuat Real Madrid berpeluang merekrut pemain timnas Denmark itu dengan harga lebih murah di bursa transfer musim panas nanti.
Â
Pogba Mahal
Sementara jika mendatangkan Pogba, Real Madrid harus merogoh kantong lebih dalam. Gelandang asal Prancis tersebut bisa membuat Los Blanocs harus mengeluarkan dana hingga 160 juta pound atau sekitar Rp 3 triliun.
Harga tersebut tentu sangat mahal. Apalagi Real Madrid juga punya target transfer besar lainnya, seperti mendatangkan Eden Hazard dari Chelsea dan striker Eintracht Frankfurt Luka Jovic.
Ditambah lagi, tuntutan gaji Pogba juga sangat besar. Sehingga total biaya yang harus dikeluarkan untuk pemain berusia 26 tahun tersebut mencapai 300 juta pound atau sekitar Rp 5,5 triliun.
Perez enggan membayar harga tersebut jika ada alternatif yang lebih mudah.
Â
Advertisement
Punya Suara
Zidane kembali menduduki kursi pelatih Real Madrid sejak Maret lalu. Kabar menyebutkan juru taktik asal Prancis itu bersedia kembali melatih Sergio Ramos dan kolega lantaran memiliki kewenangan yang lebih besar terkait kebijakan transfer pemain.
Namun, ketidaksetujuan Perez atas keinginan Zidane merekrut Pogba mengindikasikan bahwa kewenangannya masih sama seperti diperiode pertama sebagai pelatih.
Â