Jakarta Ribuan suporter Liverpool dan Tottenham Hotspur terancam gagal menyaksikan perjuangan tim kesayangan mereka pada final Liga Champions 2018-2019 pada Minggu (2/6/2019) dini hari WIB di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid.
UEFA hanya mengalokasikan 32.000 tiket untuk pendukung kedua tim. Pemerintah Spanyol mengatakan mayoritas suporter tiba di Madrid tanpa tiket.
Advertisement
Baca Juga
Suporter mulai putus asa. Mereka hanya berjalan-jalan di sekitar pusat kota dan menyeruput bir.
Seorang suporter Liverpool, Samy Darwish, menarik perhatian dengan memakai kaus bertuliskan "Saya butuh tiket". Dia kecewa berat karena sebagai pemegang tiket musiman Liverpool selama 41 tahun, ia tetap tak bisa mendapatkan tiket final Liga Champions.
Pihak klub memutuskan ia tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan tiket karena belum pernah ke pertandingan tandang Liga Champions. Padahal, ia jauh-jauh terbang ke Madrid dari Dubai, tempat tinggalnya saat ini.
"Saya butuh tiket. Saya hancur dan tidak percaya klub mengatakan saya tidak berhak mendapatkan tiket final. Saya menghabiskan ribuan poundsterling setiap musim menonton tim tercinta. Saya memutuskan untuk datang ke Madrid tanpa tiket karena saya berharap seseorang mengasihani saya," katanya seperti dikutip dari Daily Mail.
Darwish bahkan rela membayar 10 ribu pound atau Rp 180 juta demi tiket final. Menurut dia, duel Tottenham Hotspur vs Liverpool di puncak kompetisi elite Eropa adalah partai yang langka.
Suporter Tottenham, John Burt, juga kecewa karena belum memiliki tiket final Liga Champions. "Saya seorang pria lajang dan Tottenham adalah satu-satunya istri yang saya miliki," ucapnya.
Sumber: Dail Mail
70 Ribu Suporter
Kota Madrid saat ini sudah dibanjiri olah suporter Liverpool dan Tottenham Hotspur. Diperkirakan 70.000 suporter akan menikmati partai puncak Liga Champions sekaligus liburan musim panas.
Ribuan suporter telah tiba pada pekan pekan ini. Mereka menjadikan kota Madrid seperti festival sepak bola. Di alun-alun utama kota, banyak warga setempat yang menjual makanan dan minuman, hingga musik.
Calo tiket juga berkerumun di sudut-sudut jalan menawarkan tiket dengan harga fantastis mencapai 10 ribu pound. Tetapi, suporter memilih berhati-hati karena ada rumor pemalsuan tiket.
Di Madrid, menjelang final, hampir setiap kamar hotel terjual habis. Pasa suporter memesan kamar setelah kedua tim menjalani leg kedua semifinal.
Suporter juga mengakali biaya perjalanan dengan menempuh jalur darat dari Inggris ke Madrid. Untuk mengakali harga tiket pesawat London/Liverpool-Madrid yang meroket, mereka terbang ke kota terdekat Madrid lebih dulu, seperti Barcelona, Marseille, dan Toulouse, kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Madrid.
Beberapa penggemar juga mendirikan tenda di taman utama kota, ada juga yang tidur di trotoar.
Â
Advertisement