Liputan6.com, Jakarta - Indonesia harus bersaing dengan negara lain untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir menyebut Brisbane, Australia dan Korea Selatan-Korea Utara sebagai pesaing terberat.
Baca Juga
Advertisement
"Yang pasti Brisbane, Australia dan yang juga menjadi saingan cukup kuat Korea Selatan yang join dengan Korea Utara," kata Erick di sela-sela acara Olympic Day Run 2020 di Jakarta, Minggu (28/7/2019).
Seperti diketahui, Indonesia berniat menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 setelah sukses menggelar Asian Games 2018. Surat pengajuan diri Indonesia pun telah dikeluarkan Februari lalu.
Surat tersebut diajukan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach di Swiss.
Erick mengatakan, IOC menanggapi positif pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Malah menurut Erick, Indonesia boleh jadi salah satu kandidat kuat.
Hal itu ditandai dengan surat yang diterima Erick dari Presiden IOC. "Kita dapat surat dari Presiden IOC, menyatakan Indonesia sangat positif pergerakan ke depannya (tuan rumah Olimpiade, red)," kata Erick.
Â
Pakai Referendum
Erick mengatakan, salah satu faktor plus Indonesia di mata IOC adalah nilai-nilai persatuaan persaudaraan dan kesetaraan yang telah diperlihatkan. Menurut Erick, nilai-nilai itulah yang juga menjadi semangat Olimpiade.
Selani itu, dukungan masyarakat juga penting dalam pemilihan suatu negara menjadi tuan rumah. Ia menuturkan, IOC memakai mekanisme referendum untuk menghilangkan kesan politis.
"(IOC, red) ingin rakyatnya yang mau Olimpiade, bukan karena pemimpin negara atau kotanya," ujar Erick mengakhiri.
Saksikan video menarik di bawah ini.
Advertisement