Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Mati Lampu di Jakarta, Bek Persebaya Teringat Insiden di Stadion GBT

Stadion GBT sempat mati lampu pada 21 Juli lalu. Pada saat itu sedang ada pertandingan Persebaya melawan Tira Persikabo.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 05 Agu 2019, 13:40 WIB

Diterbitkan 05 Agu 2019, 13:40 WIB

Final Piala Presiden 2019: Persebaya Surabaya Vs Arema FC

Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Surabaya - Sebagian Pulau Jawa mengalami mati lampu pada Minggu (4/8/2019) siang. Hal yang terjadi itu mengingatkan bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra mengenai insiden di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Stadion GBT sempat mati lampu pada 21 Juli lalu. Pada saat itu sedang ada pertandingan Persebaya melawan Tira Persikabo. Pertandingan itu berakhir dengan skor imbang 1-1.

Pada menit ke-68, listrik di Stadion GBT padam yang membuat lampu di sana jadi mati. Alhasil, pertandingan sempat terhenti selama 20 menit.

"Tentunya, hal itu menggangu pertandingan.Namun, hal seperti itu bisa saja terjadi," kata Dutra saat dihubungi Liputan6.com pada Senin (5/8/2019).

Kejadian mati lampu di Stadion GBT bukan pertama kali. Dutra yang telah menjadi pemain naturalisasi Indonesia itu pernah mengalami hal serupa di stadion yang bisa menambung 55 ribu penonton tersebut.

"Kalau tidak salah, dulu juga pernah mati lampu (di Stadion GBT). Namun, saya lupa kapan," ucap mantan pemain Persipura Jayapura tersebut.

Khawatirkan Penonton

Persebaya Surabaya, yang memakai Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai stadion tempat bertanding. (Liputan6.com/Dimas Angga P)

Pada saat mati lampu di Stadion GBT saat duel Persebaya vs Tira Persikabo, Dutra mencemaskan penonton. Dia khawatir ada penonton yang terluka.

"Kalau para pemain di lapangan tidak ada masalah. Yang saya takutkan itu penonton ribut sendiri, ada anak kecil juga di tribun," ujar bek berusia 35 tahun tersebut menjelaskan.