Efek Kedatangan Cristiano Ronaldo, Juventus Kalahkan Manchester United

Turin - Klub raksasa Italia, Juventus, mengalahkan Manchester United (MU) di media sosial. Tim asuhan Maurizio Sarri itu menjadi klub dengan pengikut terbanyak ketiga di Instagram setelah Real Madrid dan Barcelona.

Juventus juga berhasil menggeser Manchester United yang sebelumnya menempati posisi ketiga, turun ke urutan keempat. 

Sejak 2018, jumlah pengikut MU selalu lebih banyak daripada La Vecchia Signora. Pada tahun tersebut, Bianconneri hanya diikuti oleh 10 juta pengguna Instagram di seluruh dunia.

Namun, sekarang posisinya terbalik. Pengikut Juventus di Instagram sudah mencapai 31,1 juta. Angka tersebut punya selisih 1 juta dari followers Instagram Manchester United, sebanyak 30 juta. Meski demikian, kepopuleran Juventus hanya terbatas pada platform Instagram.

Dari penelusuran Bola.com, Nyonya Tua belum bisa mengalahkan pesona Manchester United di media sosial Twiiter. Sejauh ini, pengikut akun Twitter official Machester United jauh di atas Juventus.

MU diikuti oleh 20 juta pengguna Twitter di seluruh dunia. Sementara Juventus hanya punya 7,2 juta pengikut.

Di Indonesia, pesona The Red Devils juga belum bisa dikalahkan Bianconeri, sebutan Juventus.  Akun Twitter ofisial Manchester United wilayah Indonesia diikuti lebih dari 751 ribu pengguna Twitter, sedangkan Juventus hanya punya 244,1 ribu pengikut.

Melansir Football Italia, melonjaknya jumlah followers Instagram Juventus ada hubungannya dengan manuver tranfer fenomenal Nyonya Tua dalam dua tahun terakhir.

Juventus berhasil merekrut dua pemain yang punya pengikut cukup banyak di platform tersebut, yakni Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt. Ronaldo menjadi pemain sepak bola dengan followers terbanyak, yakni 181 juta.

Meski demikian, baik Juventus ataupun Manchester United belum bisa mengalahkan jumlah followers Instagram Real Madrid yang mencapai angka 77,6 juta dan Barcelona dengan 76,4 juta.

Sumber: Berbagai Sumber

Disadur dari: Bola.com

(Penulis Hesti Puji Lestari / Editor Yus Mei Sawitri published 29/08/2019)