MotoGP: Kelemahan Terbesar Motor Honda di Mata Marquez

Marc Marquez mengungkapkan kelemahan terbesar motor Honda pada MotoGP musim ini.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 20 Sep 2019, 19:25 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2019, 19:25 WIB
Marc Marquez
Pembalap MotoGP, Marc Marquez. (AFP/LLuis Gene)

Madrid - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berhasil 12 kali naik podium dalam 13 seri MotoGP musim ini. Namun, ia merasa belum puas dengan kinerja motor RC213V. 

Dia menyebut motor Honda punya banyak masalah di ban depan. Menurut Marc Marquez, Honda harus segera mencari solusinya. 

"Kami harus memahami mengapa kami punya begitu banyak masalah dengan ban depan. Musim ini kondisinya sedikit lebih baik, tapi belum cukup," kata Marquez menjelang MotoGP Aragon 2019, seperti dilansir Speedweek, Jumat (20/9/2019). 

"Saya terjatuh lebih sedikit dibanding tahun lalu, tapi dalam statistik crash seluruh pembalap Honda ada di posisi depan. Kami harus lebih baik di area ini," imbuh pembalap yang menggunakan nomor 93 tersebut. 

Marquez menyebut mengendarai motor Honda membutuhkan tenaga besar dan fisik yang prima. Kondisi tersebut menurutnya harus diperbaiki.  

"Melaju di lap cepat cukup sulit, tapi bukan yang terberat. Melaju cepat dalam jarak jauh lebih berat. Kami sedang memperbaiki itu," urai Marquez. 

"Prototipe motor untuk 2020 terlalu baru, jadi saya belum bisa membuat komentar yang berkualitas. Saya mempercayai Honda akan membuat motor yang lebih mudah dikendarai semua pembalap MotoGP. Konsekuensinya motor akan lebih konsisten," sambung Marc Marquez. 

 

Cal Crutchlow Frustrasi

MotoGP Catalunya, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi
Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow. (AFP/Javier Soriano)

Meski motor Honda sulit dikendarai, Marc Marquez kukuh di puncak klasemen MotoGP 2019. Dia unggul 93 poin atas peringkat kedua, Andrea Dovizioso (Ducati).  

Namun, raihan 275 poin milik Marquez, jauh di atas sesama pembalap Honda. Cal Crutchlow baru mendulang 88 poin, kemudian disusul Takaaki Nakagami (62), Jorge Lorenzo (23) dan pembalap penguji, Stefan Bradl (16).

Crutchlow menjadi pembalap Honda yang paling lantang menyuarakan rasa frustrasinya terhadap performa motor Honda. Dia mengakui tak bisa membalap seperti Marc Marquez, sehingga sulit menaklukkan motor Honda RC213V. 

Disadur dari Bola.com (Yus Mei Sawitri / Aning Jati)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya