Menpora Tidak Ingin Campuri PSSI soal Penunjukan Pelatih Timnas Indonesia

Jakarta - Menpora Zainudin Amali, ikut memberikan komentar mengenai calon pelatih Timnas Indonesia. Zainudin menegaskan, pemerintah dan Kemenpora tidak akan mencampuri kewenangan PSSI.

"Pada dasarnya itu kewenangan PSSI. Pemerintah tidak mau masuk ke area federasi, karena ada statuta FIFA. Indonesia punya pengalaman buruk dengan sanksi dari FIFA," kata Zainudin Amali saat ditemui wartawan termasuk Bola.com di pelatnas NPC Indonesia di Solo, Rabu (20/11/2019).

"Jadi, siapapun yang dipilih sebagai pelatih Timnas Indonesia adalah kewenangan mereka dan kami mendukung itu," katanya.

Menpora menegaskan, pemerintah tidak akan lagi melakukan intervensi karena berkaca pada tahun 2015. Saat itu, PSSI dibekukan oleh FIFA. Ia menegaskan, pemerintah yakin PSSI bakal lebih baik, dimulai dengan terpilihnya Ketua Umum yang baru.

"Kami juga percaya PSSI pasti punya berbagai pertimbangan dalam memilih pelatih Timnas Indonesia. Harapannya, adalah pelatih yang baru nanti semakin bisa membawa PSSI dan Indonesia berprestasi," ungkap Zainudin.

PSSI belum memutuskan siapa yang akan mengisi posisi pelatih Timnas Indonesia untuk menggantikan posisi Simon McMenemy. Dua nama menjadi kandidat utama, yakni Luis Milla (Spanyol) dan Shin Tae-yong (Korea Selatan).

Simon McMenemy telah diberhentikan setelah tim Garuda terpuruk di babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Indonesia menjadi bulan-bulanan dengan menelan empat kekalahan beruntun.

Sebagai calon penggantinya, Luis Milla dan Shin Tae-yong menjadi yang terdepan. Luis Milla sempat menukangi Timnas Indonesia U-23 pada tahun 2017 dan PSSI sudah mengetahui sepak terjangnya.

Namun, Shin Tae-yong menjadi kandidat terkuat, setelah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Tae-yong juga sudah memaparkan programnya.

Disadur dari Bola.com (Vincentius Atmaja/Wiwig Prayugi, published 23/11/2019)