Liputan6.com, Turin - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri tak kecewa setelah kalah 1-2 melawan Napoli, Minggu (26/1/2020). Ia bahkan ikut senang membantu mantan timnya menang melawan anak asuhnya.
Seperti yang diketahui, Sarri pernah menukangi Napoli selama tiga musim. Di klub berjuluk Il Partenopei itulah namanya terdengar ke seantero dunia hingga dirinya diboyong Chelsea tahun 2018.
Baca Juga
Belakangan ini, Napoli terus mengalami nasib buruk. Empat dari lima pertandingannya di ajang Serie A sebelum bertemu dengan Juventus berakhir dengan kekalahan. Mereka bahkan sempat menduduki posisi di luar 10 besar.
Advertisement
Pada akhirnya, Napoli sukses menuai kemenangan penting atas Juventus. Tim besutan Gennaro Gattuso itu menang dengan skor tipis 2-1 berkat gol Pietro Zielinski dan Lorenzo Insigne pada babak kedua.
Maurizio Sarri sepatutnya kecewa, sebab timnya gagal memenangkan pertandingan. Padahal mereka punya kesempatan untuk melebarkan jarak dengan penghuni peringkat kedua, Inter Milan, yang sebelumnya ditahan imbang Cagliari.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Pria berusia 61 tahun tu justru merasa senang. Sebab ia telah membantu bekas timnya tersebut meraih kemenangan setelah sekian lama terpuruk.
"Saya ikut senang dengan anak-anak, sebab saya akan selalu terikat dengan mereka," ujar Sarri setelah pertandingan dilansir Sky Sport Italia.
"Jika Anda harus kalah, saya pikir saya lebih baik merasa ada di sini untuk membantu Napoli keluar dari masalahnya saat ini. Saya lebih senang kalau mereka memulai kemenangan pada pekan depan, tentu saja,"Â kata pelatih Juventus itu menambahkan.
Â
Laga Perdana
Ini adalah kali pertama Sarri bertemu dengan Napoli. Perlu diketahui bahwa ini adalah kali kedua Juventus berhadapan dengan klub tersebut. Namun Sarri tak bisa mendampingi Cristiano Ronaldo dkk karena mengalami pneumonia.
Sarri jelas senang bisa kembali menginjakkan kakinya di San Paolo. Biar bagaimanapun juga, stadion tersebut bersama Napoli telah berjasa membuat namanya diketahui sebagai salah satu pelatih terbaik di era sekarang.
"Napoli mewakili momen yang spesial di dalam hidup saya, dan akan selalu menyenangkan dan terasa emosional untuk kembali ke sini," ujarnya.
Sumber: Goal
Disadur dari: Bola.net (penulis Yaumil Azis, published 27/1/2020)
Advertisement