Mental Jonatan Christie Jadi Sorotan Usai Kalah dari Pemain Muda India

Lakshya Sen mengalahkan Jonatan Christie dengan skor 21-18, 22-20 pada kejuaraan beregu bulu tangkis Asia.

oleh Hendry Wibowo diperbarui 15 Feb 2020, 17:43 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2020, 17:43 WIB
Jonatan Christie
Jonatan Christie saat melawan pemain India, Prannoy H.S pada babak pertama Indonesia Masters 2020 di Istora, Jakarta, Rabu (15/1/2020). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Jakarta Indonesia tak disangka mendapatkan perlawanan berat dari India di semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2020, Sabtu (15/2/2020). Salah satunya saat Lakhsya Sen tekuk Jonatan Christie.

India bahkan sempat menyamakan kedudukan 1-1 setelah Lakshya Sen mengalahkan Jonatan Christie dengan skor 21-18, 22-20 pada pertandingan kedua.

Kekalahan ini sangat mengejutkan. Karena Lakshya merupakan pemain muda. Oleh karena itulah, Hendry Saputra, Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI mengkritik mental Jojo-sapaan akrab Jonatan yang masih payah.

"Bisa sama-sama kita lihat sendiri, tadi masalah di mentalnya. Kalau Jonatan merasakan ada beban, semua juga sama, merasakan beban. Ini jadi pelajaran baru bagi Jonatan," kata Hendry seperti rilis yang diterima Bola.com

Performa Jonatan memang tidak sesuai harapan, dari gim pertama, ia sudah tertinggal dalam perolehan angka.

Hingga pertengahan gim kedua, Jonatan Christie belum berhasil balik unggul dari pemain rangking 37 dunia tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Kami:


Bukan Kurang Pemanasan

Indonesia Masters 2020
Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie, saat menghadapi tunggal Chinese Taipei, Wang Tzu We, pada laga Indonesia Masters 2020 di Istora, Jakarta, Kamis (16/1). Jonatan Christie unggul 21-15 dan 21-15. (Bola.com/Yoppy Renato)

Hendry juga membantah kurang pemanasan jadi faktor kekalahan Jojo. Untuk diketahui, pada pertandingan pertama, Anthony Sinisuka Ginting memang menang mudah setelah lawannya, Sai Praneeth mundur lantaran cedera.

"Tidak ada alasan, seharusnya tidak boleh seperti itu. Mau di kejuaraan apa pun, apalagi ini kejuaraan penting, harus siap, saya tidak mau ada alasan seperti itu," Hendry menuturkan.

"Kalau lihat penampilannya, Jonatan dievaluasi, kelihatan kurang tenang, kelihatan beberapa kali dari servis yang gagal," tambahnya.

Beruntung partai ketiga, pasangan senior Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sukses mengalahkan M.R Arjun/Dhruv Kapila. Kini Indonesia untuk sementara unggul 2-1.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya