Liputan6.com, Roma - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, mengaku punya cara-cara unik untuk membunuh rasa bosan selama MotoGP 2020 menjalani masa 'libur' panjang, menyusul seri-seri perdana dibatalkan dan ditunda akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Morbidelli mengaku saat ini berdiam diri di Pesaro, dan tengah menjalani karantina sesuai dekrit pemerintah Italia untuk seluruh warga negara. Atas alasan ini, Morbidelli tak bisa latihan motor, dan bahkan tak bisa ke gym karena tak punya gym pribadi.
"Ini adalah periode yang kelam, tapi saya juga coba menikmatinya, fokus pada apa yang bisa saya lakukan, yang sayangnya hanya sedikit. Pekan ini, saya tak melakukan apa pun, tak bisa ke gym, bahkan tak bisa naik motor," ujar Franco Morbidelli, seperti yang dikutip Tutto Motori.
Advertisement
Meski kecewa tak bisa balapan dan tak bisa latihan, Franco Morbidelli yakin karantina ini adalah keputusan terbaik demi mengurangi potensi penyebaran infeksi Covid-19. Rider Italia berdarah Brasil ini pun menyatakan bahwa kesehatan publik adalah hal terpenting.
"Vakum seperti ini sungguh buruk, rasanya aneh, tapi kemudian Anda akan berpikir bahwa ada hal-hal yang lebih penting," ungkapnya.
Simak Video di Bawah Ini
Tidak Marah
"Dan Anda paham bahwa kadang pusat kehidupan Anda menjadi biasa-biasa saja. Bodoh jika saya marah. Saya berharap situasi ini bisa segera berakhir," tutur pembalap berusia 25 tahun ini.
Morbidelli pun mengaku lebih banyak bermain video game dengan sang kekasih, Francesca, serta mencoba belajar musik dengan menggunakan harmonika dan alat perkusi.
Advertisement
Sering Masak
"Hari-hari saya lewat dengan tenang. Saya kini lebih sering masak, meningkatkan tantangan main PlayStation dengan kekasih saya di Tekken. Saya juga coba belajar main harmonika dan cajon, instrumen perkusi Spanyol. Saya sungguh buruk, jadi saya takkan bikin konser karena saya tak siap tampil di depan umum!" guraunya.
Sumber: Gazzetta dello Sport
Disadur dari Bola.net (published 17/3/2020)