Tokyo - Olimpiade 2020 akhirnya ditunda hingga tahun depan karena pandemi virus corona covid-19. Kabarnya Olimpiade tahun depan akan dibuka pada 23 Juli 2021.
Menurut laporan The New York Times, Komite Olimpiade Internasional (IOC)Â akan mengadakan pertemuan darurat dewan eksekutif pengambilan keputusan pada Minggu (29/3/2020) untuk membahas keputusan tersebut.
Baca Juga
Kurnia Meiga Berpendapat Timnas Indonesia Tak Butuh Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Ini Alasannya
Pengamat: Keberhasilan Timnas Indonesia Mengalahkan Filipina di Piala AFF 2024 Bergantung pada Lini Tengah
Mauro Zijlstra, Penyerang Berdarah Bandung Ini Dikabarkan Akan Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
Direktur Komunikasi IOC, Mark Adams, mengatakan tanggal tersebut baru spekulasi. IOC dan panitian penyelenggara punya pekerjaan besar untuk mengatur tanggal kejuaraan karena padatnya agenda pada 2021.
Advertisement
Selain itu, IOC juga menghindari puncak musim panas. Pasalnya, penyelenggaraan Olimpiade pada puncak musim panas akan memunculkan masalah baru, yakni cuaca. Pada musim panas, suhu di Tokyo bisa mencapai 38 derajat celcius.
Ini juga menjadi pekerjaan baru bagi Jepang karena muncul wacana Olimpiade digelar di wilayah utara yang suhunya lebih dingin, apabila ajang digelar pada puncak musim panas.
Akan tetapi, Jepang merasa keberatan karena mereka telah mempersiapkan banyak venue di Tokyo. Bila menggeser venue ke utara, tentu akan menambah beban.
Olimpiade 2020 seharusnya digelar pada 24 Juli-9 Agustus. Ajang ini terpaksa ditunda akibat pandemi virus Corona. Ini merupakan penundaan Olimpiade pertama kali dalam 124 tahun.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Menambah Beban Anggaran
Presiden Komite Penyelenggara Olimpiade 2020, Yoshiro Mori mengatakan, IOC federasi-federasi internasional harus menentukan siapa yang akan menanggung pembiayaan akibat mundurnya Olimpiade.
"Beban ekstra bakal meningkat akibat penundaan ini. Itu pasti," tulis Mori dalam surat yang ditujukan kepad 33 federasi olahraga internasional, dikutip Reuters dari laman insidethegames.biz.
Jepang sudah menginvestasikan 12 miliar dolar AS untuk ajang ini.
Sumber: The New York Times, Insidethegames.biz
Disadur dari: Bola.com (penulis Wiwig, published 29/3/2020)
Advertisement