Eks Bintang NBA Pesan 10 Juta Masker N95

Marbury telah memesan 10 juta masker yang akan dikirim dari Tiongkok dalam lima pekan.

oleh Thomas diperbarui 30 Mar 2020, 14:45 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2020, 14:45 WIB
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, New York- Saat masih membela New York Knicks, Stephon Marbury memang belum mampu memberikan gelar juara NBA. Kini Marbury memberikan sesuatu yang lebih penting kepada kota New York yakni masker N95.

Ya, Marbury telah memesan 10 juta masker N95 yang akan dijual murah kepada pekerja medis dan paramedis di kota New York yang sedang berjuang melawan wabah virus corona Covid-19.

Dalam wawancara dengan New York Post, Marbury mengaku sudah menjalin kerjasama dengan suplier masker di Tiongkok. Marbury memesan 10 juta masker.

Popularitas Marbury yang sangat tinggi di Tiongkok membuatnya memiliki koneksi sehingga bisa mendapatkan diskon besar untuk masker N95. Suplier masker bersedia menjual satu masker N95 senilai 2,75 dolar AS. Padahal harga normalnya 7,50 dolar AS.

Ide memasan 10 juta masker N95 ini terlintas dipikiran Marbury setelah pekan lalu melihat minimnya peralatan untuk tim medis yang berjuang melawan virus corona Covid-19. Harga masker di New York juga sudah meroket.

 

 

Kerjasama

Stephon Marbury
Stephon Marbury (Ist)

Marbury akan bekerja sama dengan Brooklyn Borough President Eric Adams untuk mengatur penjualan 10 juta masker N95.

Masker pesanan Marbury ini akan dikirim ke New York dalam kurun lima pekan dengan masing-masing dua juta masker setiap pengiriman. "Pada akhirnya, saya dari Brooklyn. Ini merupakan sesuatu yang dekat dan tersayang dihatiku sejauh dapat membantu New York," kata Marbury.

Tertinggi

New York merupakan salah satu wilayah terparak yang terkena dampak virus corona Covid-19. Amerika Serikat sendiri saat ini menempati posisi pertama pasien positif corona terbanyak di dunia.

Amerika Serikat sudah melewati Tiongkok sebagai negara asal virus corona Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya