Luka Jovic Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Aubameyang di Arsenal

Liputan6.com, London - Arsenal punya beberapa opsi untuk lini serangnya andai kehilangan Pierre-Emerick Aubameyang musim depan. Salah satunya adalah membeli Luka Jovic dari Real Madrid.

Masa depan Aubameyang kini tengah berada di persimpangan jalan. Sang penyerang andalan meminta kontrak baru dengan nilai yang besar. Arsenal pun berada dalam posisi yang sulit untuk mewujudkan keinginan sang bomber.

Dari sisi teknis, Aubameyang layak untuk mendapat kontrak baru dan gaji yang lebih baik. Akan tetapi, hal tersebut bisa memicu ketidakstabilan di internal klub. Bakal banyak pemain yang meminta naik gaji.

Arsenal juga mempertimbangkan usia Aubameyang yang sudah menginjak 30 tahun. Sampai saat ini, belum ada kata sepakat terkait kontrak baru Aubameyang dan namanya masuk dalam daftar belanja Barcelona.

The Gunners masih berharap Aubameyang tidak pindah klub dan menyepakati kontrak baru. Akan tetapi, andai pemain asal Gabon tersebut pindah, maka Arsenal juga sudah punya nama yang bakal dibeli sebagai calon pengganti Aubameyang.

Dikutip dari Sportsmole, pemain yang dibidik Arsenal tidak lain adalah Luka Jovic. Pemain Real Madrid itu baru berusia 22 tahun dan dianggap punya potensi besar untuk menjadi pilar Arsenal.

Arsenal punya dana cukup besar untuk membeli Jovic. Klub asal London Utara bakal mengucurkan dana hingga 50 juta euro untuk bisa membawa Jovic ke Stadion Emirates pada musim depan. Harga yang cukup mahal jika melihat penurunan performa Luka Jovic.

Madrid membayar 60 juta euro untuk bisa membeli Jovic dari Frankfurt pada awal musim 2019/2020. Namun, harga mahal tersebut belum mampu dibayar pemain asal Serbia dengan performa yang ciamik di atas lapangan.

Jovic hanya mencetak dua gol dari 24 penampilannya bersama Real Madrid di semua kompetisi. Catatan ini sangat kontras dengan aksi Luka Jovic di Frankfurt yang impresif, dengan 36 gol dari 75 laga yang dimainkan.

Belakangan, Jovic justru membuat ulah dengan melanggar aturan 'lockdown' di Serbia. Jovic nekad bepergian untuk menemui dan merayakan momen ulang tahun sang kekasih Sofija Milosevic.