Tak Sejalan dengan Presiden, Barcelona Sedang Perang Saudara

Barcelona menuduh mantan wakil presiden mereka melakukan korupsi pada awal pekan ini dan bakal mengambil jalur hukum.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 15 Apr 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 09:00 WIB
Logo Barcelona
Logo Barcelona

Liputan6.com, Barcelona- - Dua pekan lalu, Barcelona ditinggal enam petingginya, itu termasuk Wakil Presiden, Emili Rousaud. Setelah ditinggal para petingginya, klub yang bermarkas di Camp Nou Stadium itu bakal perang saudara.

Sebabnya, Barcelona sudah menuduh Rousaud melakukan korupsi hingga dua kali. Barcelona menuduh Rousaud melakukan korupsi pada awal pekan ini dan bakal mengambil jalur hukum.

"Dewan direksi dengan tegas menyangkal tuduhan tidak berdasar yang dibuat Emili, mantan wakil presiden klub dalam sejumlah wawancara media," bunyi pernyataan di laman resmi Barcelona.

"Barcelona tidak dapat mentolerir tuduhan yang secara serius merusak citra institusi. Tindakan hukum akan diambil dalam rangka membela kehormatan klub dan karyawannya," lanjut pernyataan klub.

Dalam pengumuman tersebut, Barcelona juga menyebutkan sudah melakukan perombakan dalam keanggotaan direksi setelah Rousaud dan kolega mengundurkan diri. Enam petinggi yang mundur itu diketahui karena sudah tidak sejalan dengan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.

 

Siap Berperang

Logo dan ilustrasi Barcelona
Logo dan ilustrasi Barcelona. (AFP/Pau Barrena)

Sementara itu, Rousaud siap berperang melawan Barcelona. Dia pun siap memberikan perlawanan kepada tim yang saat ini berada di puncak klasemen La Liga sebelum dihentikan virus corona covid-19.

"Satu-satunya cara menanggapi pengumuman yang dibuat oleh juru bicara FC Barcelona tentang pengajuan tuntutan pidana terhadap saya tentang kasus 'BarcaGate', saya ingin menyatakan sebagai berikut:

"Pertama, tuduhan korupsi dalam klub belum terbukti dalam kenyataan bahwa telah ditunjukkan bahwa kontrak antara perusahaan terkait. Kedua, pernyataan yang saya buat tentang masalah ini benar-benar benar dan dapat dibuktikan; pendapat yang telah saya nyatakan benar-benar beralasan, yang memungkinkan saya untuk menyatakan bahwa keluhan yang diumumkan tidak memiliki dasar apa pun."

"Terakhir, ketika saya membuat klub menyadari penyimpangan ini, itu menjadi penyebab pengunduran diri saya. Namun, tidak dapat diremehkan bahwa ada kewajiban moral dan hukum untuk secara terbuka melaporkan tindakan tidak mendasar ini."

 

 

Sudah Diserahkan ke Pengacara

Lebih lanjut, Rousaud mengatakan, dia telah menyerahkan tuduhan Barcelona kepada pengacaranya. Dia juga bersikeras tidak pernah melakukan korupsi yang merugikan Los Blaugrana beserta karyawannya.

Sementara itu, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu tidak diwajibkan untuk mengadakan pemilihan sampai tahun 2021. Saat ini, posisi Preisden Barcelona sedang lemah karena pemotongan gaji pemain hingga 70 persen akibat pandemi virus corona.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya