Liputan6.com, Amsterdam - Federasi Sepak Bola Belanda memutuskan untuk membatalkan Eredivisie 2019/20. Hal ini disebabkan oleh pandemi virus corona covid-19 di Belanda yang sudah ada 36.535 kasus, 4.289 di antaranya meninggal dunia.
Keputusan itu membuat Eredivisie musim ini tanpa juara. Hal tersebut membuat winger Ajax, Hakim Ziyech geram. Pasalnya, Ajax memimpin klasemen Eredivisie dengan mengemas 56 poin, unggul selisih gol dari AZ Alkmaar.
Hanya saja, Ajax sudah memainkan 25 pertandingan dengan mencetak 68 gol. Sedangkan AZ Alkmaar baru memainkan 25 laga dengan raihan 54 gol.
Advertisement
"Ayolah, omong kosong apa yang kudengar? Lagi pula, kami berada di puncak klasemen. Semua cerita bilang yang layak juara adalah AZ, karena mereka mengalahkan kami dua kali," kata Ziyech kepada AD.
"Jadi, perbedaan gol, seperti biasanya, tidak masuk hitungan sekarang? Ini tentu saja omong kosong. Bagaimana PSV menjadi juara di tahun 2007? Ya, tepat, selisih satu gol," ujar pria yang musim depan bermain untuk Chelsea itu.
Di Eredivisie musim ini, Ajax Amsterdam punya persentase kemenangan lebih banyak, yakni 64 persen. Sementara AZ Alkmaar 56 persen.
Â
Ajax Pantas Juara
Dengan statistik tersebut, Hakim Ziyech yang kini berusia 27 tahun menyebut Ajax Amsterdam sangat pantas dinobatkan sebagai juara musim ini. Dia bahkan ingin menantang AZ Alkmaar berduel di lapangan.
"Kami bukan juara resmi. Tentu saja, saya lebih suka memenangkan gelar di lapangan, tetapi jika Anda harus memilih satu klub sebagai juara, bagi saya itu adalah Ajax," katanya.
Hasil diskusi Federasi Sepak Bola Belanda tidak hanya memutuskan Ajax batal juara. Semua pihak juga menyatakan sepakat bahwa tidak ada tim yang terdegradasi dari Eredivisie dan tidak ada penerimaan promosi dari klub divisi bawah.
Â
Advertisement