8 Elemen Krusial agar Liga Inggris Musim Ini Dapat Dilanjutkan

Kompetisi Liga Inggris atau Premier League rencananya dapat dilanjutkan kembali mulai 8 Juni sampai 27 Juli 2020.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 30 Apr 2020, 13:35 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 13:35 WIB
Selebrasi Gol Ikonik Mohamed Salah di Liverpool
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, melakukan selebrasi usai membobol gawang Chelsea pada laga Premier League di Stadion Anfield, Minggu (14/4). Liverpool menang 2-0 atas Chelsea. (AP/Rui Vieira)

London - Kompetisi Liga Inggris atau Premier League rencananya bakal akan kembali melanjutkan musim yang sempat tertunda pada 8 Juni 2020 dan menyelesaikannya pada akhir Juli. Sebanyak 92 pertandingan yang melibatkan 20 klub akan tetap dimainkan hingga musim 2019-2020 benar-benar tuntas.

Premier League akan memastikan rencana mereka untuk melanjutkan lagi musim kompetisi pada pekan ini. Pertemuan pemegang saham bakal digelar pada Jumat (1/5/2020) waktu setempat.

Dengan label Project Restart, rencananya Premier League bakal menggelar pertandingan secara tertutup mulai 8 Juni setelah tertunda selama tiga pekan karena pandemi virus corona. Pengurus operator liga berharap musim ini bisa selesai pada akhir Juli, di mana gelar juara bisa dipastikan, termasuk klub-klub yang mendapatkan jatah ke kancah Eropa dan harus terdegradasi.

Rencana tersebut jua memiliki arti bahwa Liga Inggris menghindari adanya potongan pembayaran sebesar 762 juta pound dari Sky, BT, dan televisi pemegang hak siar di seluruh dunia yang akan jatuh tempo seandainya musim belum berakkhir.

Meski banyak kompetisi sepak bola negara lain ada yang dibatalkan, sejumlah petinggi Premier League optimistis bisa memulai kembali pertandingan dengan aman dalam waktu kurang dari enam pekan.

Harapannya, Project Restart ini akan dipastikan pada pertemuan yang digelar pada Jumat, meski ada beberapa masalah yang perlu disortir dalam pekan-pekan berikutnya.

Seperti dilansir dari Daily Mail, berikut beberapa poin yang harus dipersiapkan dan dipastikan agar Liga Inggris bisa kembali bergulir sesuai rencana dari Project Restart.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Penjadwalan

Manchester City Vs Aston Villa
Para pemain Manchester City merayakan gol yang dicetak oleh David Silva ke gawang Aston Villa pada laga Premier League 2019 di Stadion Etihad, Sabtu (26/10). Manchester City menang 3-0 atas Aston Villa. (AP/Rui Vieira)

Masih ada 92 pertandingan Premier League yang harus dimainkan, di mana rata-rata setiap klub masih harus memainkan 9 pertandingan hingga akhir musim. Dengan kondisi tersebut, diyakini membutuhkan sekitar 50 hari, dengan kompetisi kembali dimulai sejak 8 Juni dan selesai pada 27 Juli.

Dengan begitu, Piala FA juga akan bisa dimainkan hingga selesai, dengan masih ada tujuh pertandingan, yaitu empat pertandingan perempat final, dua laga semifinal, dan tentunya laga final.

Kepastian Liga Champions dan Liga Europa masih belum jelas. Namun, kedua kompeisi Eropa itu akan diputuskan belakangan. Jadi kompetisi domestik bisa selesai lebih dulu, dengan final kompetisi Eropa diharapkan tidak lebih panjang dari akhir Agustus.


2. Pemerintah

Perdana menteri baru Inggris Boris Johnson (AFP Photo)
Perdana menteri baru Inggris Boris Johnson (AFP Photo)

Rencana menggelar kembali Premier League itu akan membutuhkan perizinan dari Pemerintah agar bisa diaplikasikan. Namun, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, disebut ingin melihat kembali hidupnya olahraga sebagai kunci untuk meningkatkan moral bangsa setelah enam pekan lagi masih dikarantina.

Pemerintah mulai bekerja keras untuk menentukan rencana setelah angka kematian akibat virus corona mulai melambat, di mana publik punya potensi diizinkan berkumpul setelah lebih dari satu bulan terpisah dari orang-orang yang mereka cintai.

Namun, para penggemar sepak bola tidak akan diizinkan untuk menghadiri pertandingan secara langsung. Untuk masa yang akan datang, mungkin sampai 2021, menyaksikan laga melalui televisi akan menjadi langkah besar yang bakal diambil.

Menurut The Times, Pemerintah Inggris telah mendesak kompetisi Premier League dan juga kompetisi olahraga lainnya untuk memulai perencanaan demi upaya mengangkat mood secara nasional.


3. Kembali ke Lapangan Latihan

London Colney
London Colney

Arsenal menjadi klub papan atas yang kembali beraktivitas di pusat pelatihan mereka pada Senin (27/4/2020) setelah menjalani 47 hari melakukan isolasi setelah sang manajer, Mikel Arteta, dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Setiap pemain The Gunners telah kembali ke lapangan London Colney secara individu untuk tetap menerapkan social distancing.

Kembalinya para pemain ke lapangan latihan itu bersifat sukarela. Namun, sebagian besar pemain sudah muncul. Mereka datang sendiri dan hanya lima pemain yang diizinkan untuk berlatih pada waktu yang sama.

Tottenham kembali berlatih pada Selasa (28/4/2020), di mana West Ham United dan Brighton ada di antara klub-klub Premier League lain yang siap untuk membuka kembali markas mereka untuk para pemain, dengan tetap menerapkan protokol sesuai standar selama pandemi virus corona.

Klub-klub percaya mereka membutuhkan para pemain kembali berlatih selama tiga pekan sebelum kembali bertanding. Artinya, seluruh pemain perlu kembali berlatih pada 18 Mei mendatang.

Chelsea diperkirakan bakal membuka kembali Cobham awal Mei, di mana tempat latihan The Blues sempat ditutup setelah Hudson-Odoi didiagnosa terinfeksi virus corona.

Namun, latihan dengan program sebenarnya masih akan membutuhkan waktu yang lama dan akan diizinkan ketika Pemerintah telah melonggarkan aturan karantina di seluruh penjuru negeri.


4. Karantina untuk yang Kembali dari Luar Negeri

Mantan Pemain Bintang yang Kini Jadi Pelatih Sukses
2. Pep Guardiola - Pep Guardiola merupakan salah satu pelatih hebat di dunia. Mengandalkan taktik tiki-taka, Guardiola berhasil mengantarkan Barcelona meraih 14 trofi juara. Ketika menjadi pemain di Barcelona, Guardiola juga sukses merengkuh 16 gelar juara. (AFP/Javier Soriano)

Sejumlah klub Premier League akan tanpa pemain dan bahkan manajer, ketika mereka kembali berlatih dalam beberapa pekan lagi. Hal tersebut karena Pemerintah sedang menyusun rencana untuk memaksa siapa pun ang kembali ke Inggris dari luar negeri harus lebih dulu menjalani karantina selama dua pekan.

Kebijakan tersebut akan menjadi sebuah masalah besar bagi Manchester City, di mana Pep Guardiola saat ini berada di Barcelona menyusul kematian sang ibu, Dolors, yang meninggal pada awal bulan ini setelah terinfeksi virus corona.

Bintang-bintang Manchester City, termasuk Gabriel Jesus, Ederson, Fernandinho, Rodri, Bernardo Silva, dan David Silva juga tengah berada di luar negeri setelah diberikan izin untuk pergi dari klub. Inggris adalah negara terakhir yang melakukan sosialisasi terkait persyaratan itu, seperti yang diterapkan Australia, Selandia Baru, Jerman, dan Yunani.

Manajer Wolverhampton, Nuno Espirito Santo, berada di Portugal, negara asalnya. Seperti juga beberapa pemainnya. Begitupun manajer Norwich City, Daniel Farke, dan manajer Southampton, Ralph Hasenhuttl juga berada di luar negeri.


5. Tes untuk Virus Corona

FOTO: 350 Penumpang KRL Jalani Tes Swab di Stasiun Bogor
Petugas medis merapikan sampel saat melakukan tes swab terhadap penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Pengetesan yang melibatkan 350 penumpang ini untuk memastikan ada atau tidaknya COVID-19 yang dibawa penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Tim medis dari setiap klub Premier League telah menggelar konferensi melalui video pada Sabtu (25/4/2020), di mana diputuskan bahwa para pemain dan staf penting harus lebih dulu menjalani tes COVID-19 dengan intensitas dua kali setiap pekan sepanjang sisa musim.

Tes tersebut akan dimulai dari titik ketika berlatih secara kelompok sudah kembali digelar, di mana setiap peralatan tes biasanya mencapai 150 pound. Anggota staf yang dianggap penting berbeda di setiap klub. Namun, tim-tim itu berharap bisa mendapatkan 50 alat tes untuk dua kali dalam satu pekan.

Tentu itu akan menghabiskan biaya sampai 300 ribu pound untuk 20 klub. Premier League sebagai operator kompetisi yang akan mengambil tagihan, dan bukan klub.


6. Penentuan Tempat Pertandingan

Arsenal Vs Newcastle United
Gelandang Arsenal, Mesut Ozil, mencetak gol ke gawang Newcastle United pada laga Premier League di Stadion Emirates, Minggu (16/2/2020). Arsenal menang 4-0 atas Newcastle United. (AP/Frank Augstein)

Masalah lain yang akan diputuskan dalam pertemuan pemegang saham pada Jumat mendatang adalah penggunaan tempat menggelar pertandingan yang disetujui, dengan alasan ke-20 stadion tidak mungkin digunakan untuk menyelesaikan musim.

Klub akan lebih senang menyelenggarakan pertandingan di stadion-stadion Premier League, tapi bisa dipahami mereka bisa diyakinkan untuk bermain di lapangan latihan klub dan arena netral lain, seperti markas latihan Timnas Inggris, St George's Park.

Premier League akan memilih lapangan yang sesuai dengan standar kebersihan untuk menciptakan lingkungan yang steril. Akan ada panduan di mana pemain bisa diganti sebelum dan sesudah pertandingan, di mana jabat tangan akan dihindari.

Meski tanpa para penggemar yang datang ke pertandingan, diperkirakan akan butuh minimal 300 orang untuk menggelar pertandingan. Jumlah tersebut termasuk 40 pemain, 32 pelatih, dan staf medis dari kedua tim, 12 match official, kemudian enam hingga delapan dokter dan personel medis, tiga ofisial Premier League, dan 130 atau lebih personel media.


7. Siaran Televisi

Tottenham, Manchester City, Premier League
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menutup kamera usai timnya laga melawan Tottenham pada lanjutan Premier League di Wembley Stadium, (14/4/2018). Manchester City menang 3-1. (AP/Tim Ireland)

Premier League tengah mempertimbangkan untuk menyiarkan beberapa pertandingan musim ini secara free-to-air sebagai upaya pencegahan terhadap orang-orang yang ingin bertemu dan menonton pertandingan bersama-sama. Namun, Sky dan BT, yang merupakan pemegang hak siar untuk menyiarkan pertandingan di Inggris, akan menolak tekanan untuk menyiarkan 47 laga tersisa tanpa bayaran.

Mereka telah membayar 421 juta pound untuk pertandingan yang masih bakal digelar, dan itu termasuk pertandingan-pertandingan penentuan gelar juara, kualifikasi Eropa, dan penentu degradasi. Premier League telah bicara dengan para pemegang hak siar dan pemerintah, dan berusaha untuk melakukan kompromi, di mana 45 pertandingan lain kurang menarik akan disiarkan secara gratis.


8. Kesehatan dan Keselamatan

Bintang Premier League dengan Harga Jual Termahal
8. Ngolo Kante (Chelsea) - £ 100 Juta (AFP/Paul Ellis)

Sejumlah inisiatif lain tengah dipertimbangkan untuk menjaga keselamatan pemain dan staf yang terlibat dalam pertandingan tertutup yang digelar.

Klub telah membahas kemungkinan untuk memasukkan para pemain ke hotel selama enam pekan hingga musim berakhir. Hal itu berpotensi menjauhkan mereka dari keluarga dan mencegah adanya penyebaran virus.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah melakukan sterilisasi bola yang digunakan selama pertandingan, baik sebelum, saat, dan setelah pertandingan. Ini adalah taktik yang akan digunakan oleh La Liga ketika mereka memulai kembali kompetisi.

Selain itu, ada wacana meminimalisasi kontak antara para pemain di sudut lapangan, sebuah ide yang diperdebatkan di Spanyol. Pemain juga dilarang meludah setelah seorang kepala petugas medis UEFA mendesak pengurus kompetisi untuk menjadikannya sebagai sebuah pelanggaran yang bisa dijatuhi sanksi.

Sumber: Daily Mail

Disadur dari Bola.com (Benediktus Gerendo P./Benediktus Gerendo P., published 30/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya