Barcelona - Meredupnya penampilan Philippe Coutinho di Barcelona diduga karena Lionel Messi. Hal ini disampaikan legenda timnas Brasil dan juga Barca, Rivaldo.
Philippe Coutinho memperlihatkan penampilan gemilang bersama Liverpool. Selama lima setengah musim membela The Reds, winger asal Brasil itu berhasil mencetak 54 gol dan 45 assist dari 201 pertandingan di seluruh ajang.
Baca Juga
Pratama Arhan Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Capai 50 Penampilan di Era Shin Tae-yong
Pemain Tengah Newcastle United Tegaskan Tak Punya Keturunan Malaysia, Minta Agar Tak Dikaitkan Lagi dengan Timnas Negara
Jay Idzes Ungkap Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Punya Perbedaan, Apa itu?
Performa Coutinho bersama Liverpool membuat Barcelona kepincut. El Barca akhirnya menebus Coutinho dari The Reds dengan banderol yang mencapai 105 juta poundsterling (Rp 1,9 triliun) pada Januari 2018.
Advertisement
Mantan pemain Inter Milan itu pun diharapkan mampu menjadi andalan di lini serang Barcelona. Pada paruh musim 2017-2018, Philippe Coutinho tampil cukup baik.
Dia sukses mencetak 10 gol dari 22 pertandingan di seluruh ajang. Philippe Coutinho juga turut membantu Los Cules meraih trofi La Liga dan Copa del Rey 2017-2018.
Namun pada musim lalu, penampilan Coutinho di Barcelona mulai menurun. Kalah bersaing dengan Lionel Messi membuat Philippe Coutinho hanya mencetak 11 gol dari 54 penampilan di seluruh ajang.
Minim kontribusi, Barcelona akhirnya melepas Coutinho ke Bayern Munchen pada musim panas tahun lalu. Blaugrana juga sudah tak lagi membutuhkan jasa si pemain dan siap melepasnya pada awal musim depan.
Â
Akibat Lionel Messi
Rivaldo yang pernah membela Barcelona dari 1997 sampai 2002 menilai, performa Philippe Coutinho yang menurun tak lepas dari pengaruh Lionel Messi. Pasalnya, Coutinho kesulitan berkontribusi untuk Barca akibat Messi yang memiliki pengaruh lebih besar.
"Tidak pernah mudah untuk menemukan ruang Anda di tim, di mana Lionel Messi terus-menerus mengambil semua pujian dan tanggung jawab," ujar Rivaldo.
"Ada beberapa pemain di dunia yang mampu mencapai situasi seperti itu dan memaksakan diri mereka sendiri, dan mungkin Coutinho tidak memiliki cukup kesabaran untuk menemukan tempatnya di Barcelona," lanjutnya.
"Bintang Argentina itu adalah pemimpin tim dan akan terus bermain di level terbaiknya selama sekitar tiga atau empat tahun lagi, sehingga sulit untuk melihat pemain lain bersinar dalam performa terbaik mereka di Barcelona," tambah pria berusia 48 tahun tersebut.
Sumber: Sportsmole
Disadur dari: Bola.com (penulis Rizki H, published 8/5/2020)
Advertisement