Syamsir Alam Merasa Kariernya Perlahan Hancur Setelah Melawan Chelsea

Karier Syamsir Alam di dunia sepak bola sudah tamat. Ia mengaku down setelah disebut indisipliner.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 02 Jun 2020, 08:10 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2020, 08:10 WIB
Bunga Jelitha dan Syamsir Alam. (Foto: Instagram @bungajelitha66)
Bunga Jelitha dan Syamsir Alam. (Foto: Instagram @bungajelitha66)

Jakarta - Karier Syamsir Alam di dunia sepak bola telah tamat. Sudah empat tahun ia tak lagi berkompetisi di sepak bola profesional. Kini, mantan wonderkid Timnas Indonesia tersebut telah berganti profesi menjadi artis.

Dulu, Syamsir Alam disebut sebagai bakat terbesar sepak bola Indonesia. Namanya terkenal karena keberadaannya di Timnas Indonesia U-17 pada 2008. Sebagai seorang striker, Syamsir muda terlihat menjanjikan. Postur tubuhnya di atas rata-rata dan ia juga punya kemampuan olah bola yang baik.

Syamsir juga terpilih menjadi bagian dari Sociedad Anonima Deportiva (SAD), program PSSI yang memberangkatkan kumpulan pemain U-17 ke Uruguay, pada 2008 dan 2009. Pada dua kesempatan itu, ia didapuk sebagai kapten tim.

Lulus dari SAD, Syamsir bergabung dengan klub Belgia, CS Vise pada 2011-2013. Di tahun terakhirnya, ia dipinjamkan ke tim Amerika Serikat, D.C. United.

Pada Juli 2013, Rahmad Darmawan memanggil pulang Syamsir untuk memperkuat Indonesia All Star yang beruji coba melawan Chelsea. Setelah partai persahabatan itu, penyerang kelahiran Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini seperti kehilangan gairah untuk mengembangkan bakatnya.

"Ada rasa yang berbeda setelah melawan Chelsea. Harusnya saya masih ada kesempatan satu tahun di D.C. United. Namun saya disebut indisipliner. Saya diberi waktu dua pekan saat itu. Saya seharusnya kembali ke Amerika Serikat namun ada yang bilang kalau saya seharusnya mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 di Yogyakarta," ujar Syamsir Alam pada YouTube Hamka Story 23.

"Saya masih punya motivasi untuk bermain. Tapi belum bertemu ritmenya setelah down. Belum bertemu pelatih dan tim yang tepat saja," jelas Syamsir Alam.

Terakhir Bermain 2016

Pelatih Persiba, Jaino Matos dan Syamsir Alam (Liputan6.com / Abelda Gunawan)
Pelatih Persiba, Jaino Matos dan Syamsir Alam (Liputan6.com / Abelda Gunawan)

Ketika petualangannya di luar negeri berakhir, Syamsir Alam kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan Sriwijaya FC pada akhir 2013. Karena performa yang mengecewakan, ia dilepas pada 2014.

Syamsir lalu bergabung dengan Pelita Bandung Raya pada 2014 dan bermain untuk Persiba Balikpapan pada 2016.

Persiba menjadi klub terakhir Syamsir di dunia sepak bola. Setelah itu, wajahnya kerap menghiasi beberapa acara televisi. Karena kegagalannya memenuhi ekspektasi publik, Syamsir sering menjadi sasaran kritikan.

"Mereka begitu karena peduli. Saya pribadi juga kecewa dengan diri saya. Kenapa tidak bisa seperti dulu lagi. Itu menjadi motivasi saya," imbuh Syamsir.

Sumber: YouTube Hamka Story 23

Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa / Wiwig Prayugi)

Klasemen Shopee Liga 1

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya