5 Perubahan yang Perlu Dilakukan Barcelona Setelah Tanpa Gelar Musim Ini

Barcelona gagal mempertahankan gelar juara Liga Spanyol dan tersingkir secara memalukan di Liga Champions musim ini.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 16 Agu 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2020, 19:00 WIB
Ekspresi Lionel Messi Cs Setelah Dibuat Hancur Lebur Oleh Bayern Munchen di Liga Champions
Pemain Barcelona tertunduk lesu usai ditaklukkan Bayern Munchen pada laga perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Sabtu (15/8/2020). Barcelona takluk 2-8 dari Bayern Munchen. (Rafael Marchante / POOL / AFP)

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona sedang dalam kondisi tidak bagus. Klub Catalan itu baru saja menyelesaikan kompetisi musim 2019/20 dengan hasil buruk.

Di Liga Spanyol, Barcelona gagal mempertahankan gelar juara. Blaugrana harus merelakan rival abadi mereka, Real Madrid, mengangkat trofi.

Barcelona kemudian menutup musim ini dengan memalukan. Pasukan Quique Setien dibantai 2-8 oleh Bayern Munchen di perempat final Liga Champions.

Perubahan akan datang, tak diragukan lagi. Pelatih Quique Setien sudah dipecat menurut laporan yang dapat dipercaya.

Pertemuan dewan direksi bakal dilakukan pada Senin, 17 Agustus 2020 untuk menilai kerusakan dan membahas perbaikan. Berikut 5 perubahan yang perlu dilakukan Barcelona untuk kembali ke level atas seperti dikutip dari Sportskeeda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Barcelona di bawah ini


5. Belanjakan uang dengan bijak

10 Penyerang termahal di dunia
3. Antoine Griezmann (Barcelona) - Griezmann berlabuh ke Barcelona setelah sebelumnya membela Atletico Madrid. Saat ini, Griezmann memiliki nilai pasar seharga 120 juta euro. (AFP/Gabriel Bouys)

Bukan rahasia lagi bahwa sebagian besar rekrutan besar baru-baru ini gagal diberikan Barcelona untuk klub.

Sejak kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain seharga 222 juta euro pada 2017 silam, Barcelona sudahmenghabiskan 385 juta euro. Jumlah itu terdiri dari 160 juta euro untuk Philippe Coutinho, 105 juta euro buat Ousmane Dembele, dan 120 juta euro untuk Antoine Greizmann.

Jumlah itu bertambah lantaran Barcelona kemudian mendatangkan Frekie de Jong dengan harga 75 juta euro. Ditambah lagi dengan 40 juta euro untuk Paulinho.

Tapi, Coutinho dipinjamkan ke Bayern Munchen. Sementara Griezmann dan Dembele memiliki musim kurang menggembirakan.

Kini, Barcelona sedang mengalami krisis keuangan. Klub Catalan itu akan menjual pemainnya sebagai satu-satunya cara untuk mendapatkan pemasukan.

Barcelona harus lebih peka dengan uang. Alih-alih membeli pemain bintang karena biaya transfernya mahal, klub Catalan harus mencari pemain yang lebih murah, lebih muda, dan dapat dibentuk dalam jumlah banyak.


4. Ganti bintang yang menua

Melihat Lionel Messi Cs Latihan Jelang Hadapi Munchen
Gelandang Barcelona, Arturo Vidal melakukan pemanasan selama sesi latihan di stadion Da Luz, Lisbon, Portugal (13/8/2020). Barcelona akan bertanding melawan Bayern Munchen pada perempat final Liga Champions di Estadio da Luz. (Rafael Marchante/Pool via AP)

Hal ini seharusnya menjadi salah satu target utama Barcelona di musim panas. Blaugrana memiliki delapan pemain di tim utama yang berusia 30 tahun dan di atasnya, seperti Antoine Griezmann (29 tahun), Sergi Roberto (28 tahun), dan Martin Braithwaite (29 tahun).

Lini tengah menjadi perhatian khusus. Sergio Busquets, Ivan Rakiti,c dan Arturo Vidal memiliki usia gabungan 97 tahun, dan mereka sering tampil di lapangan. Kedatangan Miralem Pjanic yang berusia 30 tahun tidak akan banyak membantu sejauh menyangkut usia rata-rata skuat.

Menggeser bintang-bintang ini menjadi perhatian utama. Hampir semua dari mereka punya gaji besar, dan kecil kemungkinan Barcelona akan menjual Luis Suarez, Gerard Pique, atau Busquets pada musim panas ini. Vidal telah dikaitkan dengan Inter Milan dan Inter Miami, sementara Rakitic disebut-sebut akan kembali ke Sevilla.

Meski ini merupakan proses yang menyakitkan, tim Catalan harus lihai dan juga kejam. Real Madrid dan Iker Casillas adalah contoh utama. Dengan Keylor Nava sebagai penjaga gawang, Los Blancos kemudian memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut.


3. Kurangi ketergantungan pada Lionel Messi

Ekspresi Lionel Messi Cs Setelah Dibuat Hancur Lebur Oleh Bayern Munchen di Liga Champions
Striker Barcelona, Lionel Messi, tampak kecewa usai ditaklukkan Bayern Munchen pada laga perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Sabtu (15/8/2020). Barcelona takluk 2-8 dari Bayern Munchen. (Manu Fernandez/POOL/AFP)

Lionel Messi telah lama menjadi magis Barcelona. Namun, rasa frustasi tampaknya telah melanda klub asal Catalan itu sekarang.

Messi cuma memiliki sisa satu tahun dalam kontraknya di Barcelona. Pemain berusia 33 tahun tersebut bisa meninggalkan Camp Nou karena tidak bahagia dengan kondisi klub.

Beberapa tahun lalu, kehadiran Luis Suarez dan Neymar di masa jayanya membuat ketergantungan pada Messi semakin berkurang. Tetapi, kegagalan klub untuk mendatangkan pengganti Neymar dan memberikan persaingan yang memadai kepada Luis Suarez membuat Messi melakukan segalanya sendiri.

Philippe Coutinho yang didatangkan dari Liverpool seharusnya bisa berbagi tanggung jawab kreativitas. Tapi, pemain asal Brasil itu dipinjamkan ke Bayern Munchen.=

Sementara Ousmane Dembele dan Antoine Griezmann dipandang sebagai penyerang ideal. Tetapi, keduanya belum memberikan penampilan yang maksimal.

 

 


2. Situasi Presiden

Presiden Barcelona Josep Bartomeu María
Presiden Barcelona Josep Bartomeu María (JOSEP LAGO / AFP)

Presiden Barcelona saat ini Josep Maria Bartomeu tidak disukai para fans. Mereka sering menuduh Bartomeu menggunakan klub untuk malpraktek tertentu, seperti kesepakatan transfer yang curang.

Transfer Paulinho dari Guangzhou Evergrande dengan harga 40 juta euro pada 2017 silam, contohnya. Paulinho kemudian kembali ke Tiongkok satu musim kemudian dengan harga 42 juta euro.

Kesepakatan pertukaran untuk Arthur dengan Miralem Pjanic juga membuat jengkel fans Barcelona. Ditambah lagi dengan kekalahan 2-8 dari Bayern Munchen di perempat final Liga Champions semakin meningkatkan ketegangan.

Dalam pemilihan tahun depan, kandidat presiden Barcelona Victor Font akan memberikan tekanan besar di pundak Bartomeu.  


1. Tunjuk Pelatih Baru dan Beri Dukungan

Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino tercatat baru sekali menang selama menukangi Tottenham Hotspur dalam sembilan laga melawan Liverpool. (AFP/Oli Scarff)

Quique Setien kabarnya telahl dipecat Barcelona. Ini menyusul kekalahan memalukan Blaugrana 2-8 dari Bayern Munchen di perempat final Liga Champions.

Barcelona kini mencari pelatih baru dan sejumlah nama dibahas. Mantan manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino dipandang sebagai favorit. Namun, kesetiaan Pochettino pada Espanyol mungkin memperumit masalah. Massimiliano Allegri, Ronald Koeman, dan Xavi juga telah dikaitkan.

Tidak peduli siapa pelatihnya, sudah saatnya dewan direksi Barcelona dan para fans Barcelona untuk mendukungnya. Luis Enrique memiliki awal yang lambat sebagai pelatih Barcelona, tapi memberikan treble winner.

Sejak itu, baik Ernesto Valverde dan Setien tidak mendapatkan kepercayaan dari para penggemar.

Tidak peduli siapa manajernya, membangun kembali Barcelona bukanlah proyek jangka pendek. Waktu dibutuhkan, dan itu harus diberikan untuk menyimpan harapan kesuksesan jangka panjang. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya