Pelatih Persib Meyakini Shopee Liga 1 2020 Digelar Setelah Pilkada

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts meyakini Shopee Liga 1 2020 bergulir selambat-lambatnya setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, Desember mendatang.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 19 Okt 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 20:30 WIB
Robert Rene Alberts
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts meyakini Shopee Liga 1 2020 digelar setelah Pilkada Serentak. (Foto: MO Persib)

Liputan6.com, Bandung Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts meyakini Shopee Liga 1 2020 bergulir selambat-lambatnya setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, Desember mendatang.

"Kami masih percaya apapun formatnya, liga akan dimulai lagi pada 2020. Karena semua kabar yang kami terima, indikasi terkuat untuk saat ini adalah setelah Pilkada," ucap Robert di Bandung, Senin (19/10/2020).

Diketahui, batalnya liga dipastikan setelah Kepolisian RI tidak menerbitkan izin keramaian. Mabes Polri belum juga memberikan izin bergulirnya kembali Liga 1 2020 meski 18 klub peserta telah menyepakati kompetisi untuk kembali dilanjutkan 1 November.

Pilkada sendiri sesuai rencana digelar pada 9 Desember 2020. Jika Pilkada telah selesai digelar, polisi akan lebih leluasa fokus melakukan pengamanan saat Liga 1 kembali digelar.

"Menurut pendapat saya, polisi akan memberikan izin soal penyelenggaraan liga atau turnamen pada Januari, Februari dan mungkin juga hingga Maret. Dan kami fokus untuk itu saat ini," tegas Robert.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Protokol Kesehatan Nomor Satu

Robert Rene Alberts
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Jika liga bergulir lagi, Robert juga ingin memastikan para pemain Persib tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal itu sebagaimana dilakukan oleh klub sepak bola yang mengikuti kompetisi di masa pandemi.

"Saya pikir di seluruh dunia sudah mempelajari bahwa covid mendadak menjadi kenyataan, lalu kami mengikuti instruksi menjaga kesehatan dan keselamatan sebisa mungkin. Dan covid juga tetap ada di sekitar kami layaknya penyakit lainnya, seperti malaria, demam berdarah yang juga mematikan. Semua orang juga harus melindungi diri mereka," kata pelatih 65 tahun itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya