Pierluigi Collina Dinobatkan Sebagai Wasit Terbaik Sepanjang Sejarah

Pierluigi Collina dianggap ikut mewarnai serajah perjalanan sepak bola di dunia.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 17 Des 2020, 13:45 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 13:45 WIB
Pierluigi Collina (© AFP 2010)
Mantan wasit Italia Pierluigi Colina dalam acara Global Beer Champions di Loftus Versfeld Stadium, Pretoria, Afrika Selatan, 1 Juli 2010 jelang laga perempat final PD 2010 antara Brasil vs Belanda. AFP PHOTO / STEPHANE DE SAKUTIN

Liputan6.com, Jakarta Lama tak terdengar, nama Pierluigi Collina kembali menghiasi pemberitaan sepak bola dunia. Wasit karismatik asal Italia itu baru saja mendapatkan penghargaan dari majalah France Football. 

Seperti dilansir dari Marca, media asal Prancis itu menobatkan Collina sebagai wasit terbaik sepanjang masa, Rabu waktu setempat (16/12/2020). Collina yang dikenal lewat sosoknya yang unik dengan ciri khas kepala plontos dan mata yang besar berhasil menyingkirkan sembilan kandidat lainnya. 

"Ketika berbicara tentang wasit, namanya yang pertama muncul di benak kami, tepat sejak debutnya pada tahun 1977 hingga pensiun 2005, Collina mencatat sejarah sepak bola," editorial France Football.

Football France telah meniadakan pemilihan Ballon d'Or musim ini karena pandemi virus Corona COVID-19. Meski demikian, majalah mingguan ternama itu tetap memberikan penghargaan terhadap sosok-sosok yang dianggap ikut mewarnai perjalanan sepak bola, termasuk pengadil lapangan.  

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Siapa Collina?

pierluigi_collina_130126afpc.jpg
Wasit asal Italia, Pierluigi Collina

Collina merupakan wasit yang sangat terkenal. Saking tenarnya, Collina adalah satu-satunya wasit yang menghiasi sampul video game sepak bola Pro Evolution Soccer 3 yang dirilis pada tahun 2003. 

Colliina lahir di Bologna, Italia, 13 Februari 1960. Dia mulai memimpin pertandingan sejak 1988.

Di Indonesia, sosok Collina dikenal saat Liga Italia menjadi totontan populer di era 90-an. Selain sikapnya yang tegas saat meminpin pertandingan, Collina juga mudah dikenali lewat kepala plontos yang menjadi ciri khasnya. Para pencinta Serie A juga tentu tidak akan pernah lupa pada sorot mata Collina saat melotot ketika beradu argumen dengan pemain yang mempertanyakan keputusannya. 

 

Laga Krusial Collina

Tidak hanya di liga domestik, Collina juga menjadi andalan dalam memimpin partai-partai internasional bergengsi. Salah satunya adalah babak final UEFA Champions League 1999 yang mempertemukan Manchester United dan Bayern Munchen. Dalam duel ini, MU menang dramatis dengan skor 2-1. 

Beberapa final berkesan yang juga pernah dipimpin Collina adalah, FIFA World Cup 2002, Jerman Vs Brasil, Liga Champions 2009, MU v Bayern Munich, dan Olimpiade 1996, Argentina Vs Nigeria.

Berkat dedikasinya, Collina juga pernah tercatat sebagai pemegang gelar penghargaan wasit terbaik FIFA selama enam tahun beruntun. Di luar profesi sebagai wasit, Collina juga tercatat sebagai lulusan Universitas Bologna dengan gelar sarjana ekonomi yang diraihnya pada tahun 1984. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya