Inter Milan Lolos dari Sanksi European Super League, Kok Bisa?

Inter Milan dikabarkan tidak akan terkena sanksi dari European Super League.

oleh Thomas diperbarui 25 Apr 2021, 18:45 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2021, 18:45 WIB
Logo dan ilustrasi Inter Milan
Logo dan ilustrasi Inter Milan. (AFP/Giuseppe Cacace)

Liputan6.com, Jakarta- Inter Milan dikabarkan menjadi satu-satunya klub yang bakal lolos dari sanksi karena meninggalkan European Super League atau Liga Super Eropa. La Beneamata tak perlu membayar denda.

Seperti diketahui Inter Milan termasuk salah satu dari 12 klub pendiri Liga Super Eropa yang diumumkan 18 April lalu. Kompetisi tandingan Liga Champions itu kemudian ditunda dua hari setelah diumumkan.

Penundaan dilakukan setelah enam klub Liga Inggris mundur. Inter Milan kemudian juga memutuskan mundur dari European Super League bersama Atletico Madrid.

Praktis tinggal tersisa empat klub yang belum mundur dari European Super League yakni Juventus, AC Milan, Real Madrid dan Barcelona.

Klub-klub yang mundur terancam dituntut membayar denda besar. Situasi ini yang membuat AC Milan, Barcelona, Juventus dan Real Madrid belum secara resmi meninggalkan European Super League

Saksikan Video Menarik Ini

Belum Menyelesaikan

Ilustrasi Giuseppe Meazza
Markas Inter Milan, Giuseppe Meazza, Milan. (Inter Milan)

Sanksi untuk klub yang mundur masih belum jelas meski sempat ada isu denda mencapai 300 juta euro. Namun menurut La Repubblica, Inter Milan akan terbebas dari sanksi karena meninggalkan European Super League.

Apa penyebab Inter tak perlu membayar denda? Rupanya La Beneamata belum menyelesaikan proses bergabung dengan European Super League.

Tak Resmi

Inter Milan belum memiliki persetujuan resmi dari para kreditor dan pemegang saham. Nerazzurri hanya mengindikasikan keinginan mereka berpartisipasi sebagai salah satu pendiri European Super League.

Jika kabar ini benar, Inter Milan tentu dapat bernafas lega. Chairman European Super League Florentino Perez memang sudah menegaskan klub yang mundur bakal menerima konsekuensi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya