Real Madrid Merugi Rp5,1 Triliun Akibat Pandemi COVID-19

Pandemi virus corona COVID-19 telah menggerus keuangan Real Marid.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 15 Jul 2021, 15:30 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 15:30 WIB
florentino perez
Presiden Real Madrid, Florentino Perez. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid baru saja mengumumkan neraca keuangan 2020 / 2021 kepada publik. Los Blancos ternyata mengalami kerugian yang cukup besar akibat imbas dari pandemi virus Corona COVID-19.

Seperti dilansir dari Marca, totalnya mencapai 300 juta euro atau setara dengan Rp 5,1 Triliun. Kerugian ini dialami sejak Maret 2020 saat kompetisi La Liga dihentikan guna mengurangi penyebaran virus. Ditutupnya Santiago Bernabeu bagi penonton juga ikut menggerus pemasukan Los Blancos. 

Seperti dilansir dari Marca, per tanggal 30 Juni 2020, saldo keuangan klub hanya mencapai angka 122,1 juta euro atau lebih rendah 125,3 juta euro bila dibandingkan dengan saldo tahun lalu. Sementara total kekayaan Real Madrid saat ini diperkirakan mencapai angka 534 juta euro. 

Pembukuan tersebut tidak mencantumkan anggaran renovasi Santiago Bernabeu yang mencapai 279 juta euro. Begitu juga pinjaman sebesr 375 juta euro yang diterima Madrid pada Juni 2021 lalu.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Belum Segera Pulih

Dalam pemaparan tersebut, Real Madrid menyampaikan sejumlah taktik yang mereka lakukan untuk menghemat pengeluaran selama pandemi, termasuk pemotongan gaji pemain. Meski demikian, laporan itu memperlihatkan kalau pemulihan akibat pandemi belum akan terwujud dalam waktu dekat. 

"Klub ini adalah salah satu dari sedikit klub besar Eropa yang tidak mengalami kerugian selama dua tahun terakhir," tulis klub tersebut. "Menurut studi UEFA, kerugian operasional yang diakumulasikan oleh klub-klub Eropa antara 2019/20 dan 2020/21 akan mendekati enam miliar euro."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya