Rusia Serang Ukraina, Pemain NBA Gelar Aksi Solidaritas di Lapangan

Liputan6.com, Sacramento - Dukungan terhadap masyarakat Ukraina terus berdatangan. Pebasket klub Sacramento Kings dan Denver Nuggets bersatu sebelum bertanding pada NBA 2021/2022 di Golden 1 Center, Kamis (24/2/2022) atau Jumat pagi WIB.

Pemain kedua tim bersatu di tengah lapangan sebagai tanda solidaritas untuk Ukraina yang tengah jadi sasaran invasi militer Rusia.

Salah satunya adalah Alex Len. Berkarier di NBA sejak 2013 bersama Phoenix Suns, Len membela Kings sejak tahun lalu.

"Len memiliki keluarga di sana. Saya berharap kita berdoa bersama agar keluarganya selamat. Len bukan hanya pemain penting di sini, tapi juga individu baik. Kami semua mendukungnya," kata pelatih interim Kings Alvin Gentry.

Melalu media sosial, Len sebelumnya juga mengutuk invasi militer Rusia.

"Tragedi besar sedang menimpa kampung halaman kami Ukraina. Kami mengutuk perang ini. Ukraina adalah negara damai dan merdeka, yang memiliki masyarakat berkeinginan bebas," tulis Len di akun Twitter

"Kami mendoakan keluarga, teman, kerabat, dan seluruh orang yang berada di sana. Kami berharap perang ini berakhir secepat mungkin. Bagi sesama warga Ukraina, bertahanlah. Kami bersamamu."

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan "operasi militer khusus" di wilayah Donbass, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Berbagai pihak di dunia telah berupaya menjalin komunikasi dengan Rusia guna mencegahnya meningkatkan potensi perang lebih jauh.

Presiden AS Joe Biden menjatuhkan banyak sanksi usai Presiden Putin memerintahkan serangan militer kepada Ukraina.

Ditambah lagi respons dari PBB hingga sejumlah pemimpin dunia seperti PM Inggris Boris Johnson juga mengutuk Rusia dengan nada sama.

Dunia olahraga turut bereaksi. UEFA mencabut status Rusia sebagai tuan rumah final Liga Champions 2021/2022. UEFA menunjuk Paris sebagai pengganti St Petersburg.

"Komite Eksekutif UEFA mennggelar rapat luar biasa hari ini menyusul eskalasi kondisi keamanan di Eropa. Kami merelokasi venue final Liga Champions dari St Peterseburg ke Stade de France, tetap di waktu yang sama pada 28 Mei," tulis keterangan UEFA, Jumat (25/2/2022).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Prancis yang menerima keputusan kami di tengah krisis ini."

"Bersama-sama, kami akan berusaha menyelamatkan pesepak bola dan keluarga mereka di Ukraina yang tengah mengalami penderitaan," tulis UEFA.