KONI Genjot Industri Olahraga Lokal

Besarnya animo masyarakat Indonesia terhadap olahraga dapat dilihat dari menggeliatnya acara marathon dan bersepeda.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2022, 15:56 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2022, 11:29 WIB
Perwakilan KONI dalam talkshow
Perwakilan KONI dalam talkshow

Liputan6.com, Jakarta- Olahraga kini sudah menjadi industri besar. Komite Olahraga Nasional (KONI) pun mulai mencoba menggenjot industri olahraga lokal. Pasalnya Indonesia memiliki potensi pasar olahraga yang besar.

Wakil III Kepala Bidang (Wakabid) Mobilisasi Sumber Daya (MSD) KONI Pusat, Anjar Nugraha, menegaskan program KONI Pusat saat ini memang bertujuan untuk mendongkrak industri olahraga lokal.

Besarnya animo masyarakat Indonesia terhadap olahraga dapat dilihat dari menggeliatnya acara marathon dan bersepeda. Masyarat Indonesia berani menghabiskan banyak uang untuk peralatan dan kebutuhan olahraganya.

Menurut Anjar, KONI Pusat aktif mendorong UMKM lokal untuk berkembang dan menjadi raja di negeri sendiri. Sekitar 1.200 UMKM binaan KONI Pusat tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu langkah adalah mendorong UMKM menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas dan kompetitif di tingkat internasional.

“Kami mendorong masyarakat pecinta olahraga menggunakan produk sport dalam negeri. Jika kualitasnya sama, mengapa harus produk asing? Langkah ini perlu kita lakukan bersama dengan sepenuh hati untuk mendorong pertumbuhan perekonomian dalam negeri,” ujar Anjar dalam talkshow bertajuk “Dari Kami Festival” yang dipandu oleh Fajar Wicaksana.

UMKM

Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga (Image by tonodiaz on Freepik)

Apa yang didukung KONI Pusat dalam hal industri dalam negeri selaras dengan program pemerintah.Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki memberikan apresiasi kepada KONI atas atensi kepada UMKM lokal pada saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2022 pada 13 September yang lalu.

“Kerja sama dengan KONI, Insya Allah akan memperkuat ekonomi rakyat,” tegas Teten.

Teten yakin kolaborasi pihaknya dengan KONI akan memberikan dampak strategis untuk memperkuat ekosistem olahraga nasional.

“Pemerintah sudah menetap 40 persen belanja pemerintah harus membeli produk dalam negeri. Itu bisa menciptakan lapangan kerja 2 juta orang tanpa ada investasi banyak,” jelasnya didampingi Wiliam, salah satu pegiat UMKM.

Kesetaraan

Sehari selanjutnya pada 30 Oktober 2022, giliran pengurus KONI Pusat lainnya yang menjadi narasumber. Pada hari terakhir rangkaian peringatan Sumpah Pemuda di Gandaria City, Wakabid I Media dan Humas KONI, Tirto Prima Putra mengingatkan bahwa nasionalisme juga berkaitan dengan olahraga.

“Pada 1928, ada sumpah pemuda, berbagai bangsa, suku dan ras asli di Tanah Air mereka membayangkan satu negara bangsa dan kemudian bersumpah menyatakan keinginannya menjadi satu bangsa. Sepuluh tahun kemudian, digelar Pekan Olahraga Ikatan Sport Indonesia sebagai wadah mereka yang berkomitmen menjadi satu Bangsa Indonesia, bersatu menunjukkan jati diri melalui olahraga yang egaliter melawan kolonialisme Hindia Belanda,” jelasnya.

Dijelaskan juga bahwa olahraga memiliki sifat egaliter, semua orang dengan beragam latar belakang sama di dalam kompetisi. Ini adalah nilai yang tidak cocok dengan kolonialisme yang membedakan satu kelompok dengan kelompok lainnya.

Di sisi lain, dijelaskan juga bahwa olahraga saat ini memiliki nilai yang dibutuhkan bangsa.“Di olahraga itu ditanamkan beberapa nilai, seperti pekerja keras, pantang menyerah, sportif, jujur, saling menghormati, tidak cepat puas dengan hasil yang dicapai dan banyak lagi. Apabila olahraga dapat dicintai dan dilakukan masyarakat Indonesia, nilai-nilai ini akan terinternalisasi dan menjadi karakter bangsa kita. Olahraga bagian dari character building bangsa,” lanjut pengurus KONI Pusat termuda tersebut.

Oleh karenanya, KONI Pusat terus mendorong sosialisasi olahraga dengan target usia dini. Dengan begitu, anak-anak sudah memiliki nilai-nilai yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Tidak sebatas itu, olahraga di Indonesia juga telah berjasa. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua menjadi buktinya. Keberhasilan PON XX/2021 Papua memberikan nilai tambah bagi Geopolitik Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya