Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir baru saja mengeksekusi salah satu programnya yakni menggelar sarasehan bersama klub-klub Liga 1 dan 2. Agenda tersebut dilangsungkan di Surabaya pada Sabtu (4/3/2023) lalu.
Terdapat sejumlah poin penting yang dibahas dalam sarasehan sepak bola PSSI. Beberapa di antaranya meliputi pengurangan irisan jadwal Liga 1 dan Liga 2, hingga pengadaan babak play-off empat besar serta penambahan kuota pemain asing di Liga 1.
Advertisement
Baca Juga
Adapun terkait Liga 3, Erick Thohir mengeklaim PSSI juga akan menggelar diskusi serupa. Namun sebelum itu, pihaknya lebih dulu ingin fokus mengurusi Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan berlangsung mulai 20 Mei.
“Pasti ada yang tanya, Liga 3 bagaimana? Sabar, kita mau ada sarasehan lagi dengan Liga 3 dan Asprov. Karena di bawah Asprov itu ada Piala Soeratin, ada Piala Pertiwi, kan itu harus kita perbaiki semua. Penyelesaian ini perlu berkelanjutan,” tutur Erick dalam konferensi pers pengumuman hasil sarasehan di GBK Arena, Senayan, pada Minggu (5/3/2023).
“Dan hari ini saya pertama kali rapat LOC menyeluruh di atas untuk menyelesaikan isu-isu (Piala Dunia U-20) yang tinggal 77 hari. Besok kita sudah ada rapat LOC mengenai operasional dan security, Selasa (rapat seputar) finance dan marketing, Rabu (topik) lainnya lagi, kita harus dorong,” sambungnya.
Seperti diiketahui, Indonesia memang telah ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Terdapat enam stadion di enam kota berbeda yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan turnamen resmi FIFA tersebut.
Keenam stadion itu ialah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar) dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
Pimpin LOC
Guna menyukseskan gelaran Piala Dunia U-20 2023, Erick Thohir selaku Ketum PSSI memilih untuk memimpin langsung panitia lokal (LOC). Langkah tersebut dilakukan demi mempermudah koordinasi dengan kepanitiaan pusat FIFA World Cup U-20.
Erick juga mengeklaim keputusannya menjadi pimpinan LOC dimaksukan agar tidak terjadi pembagian tugas yang saling tumpang tindih atau overlapping antara LOC dengan INAFOC (Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee).
“Kini, saya pimpin langsung LOC agar mempermudah koordinasi dan pembagian tugas dengan INAFOC. Agar koordinasi LOC dan INAFOC bisa efektif dan efisien, termasuk pembagian tugas agar tidak overlapping. Ini layaknya apa yang terjadi saat Asian Games 2018, antara INASGOC dan KOI,” ujarnya melalui keterangan resmi pada Kamis (2/3/2023).
Advertisement
Tidak Boleh Gagal
Erick Thohir dengan tegas mengimbau pihak-pihak terkait untuk turut membantu menyukseskan gelaran Piala Dunia U-20 2023. Menurut dia, ajang ini tidak boleh gagal sebab Piala Dunia U-20 merupakan kesempatan bagi Indonesia unjuk gigi di mata dunia.
“Piala Dunia U-20, yang mana kita akan menjadi tuan rumah, adalah saat kita menunjukkan kembali kepada dunia bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik, yang sukses menyelenggarakan kompetisi dengan kualitas terbaik. Tidak boleh gagal,” kata Erick.
“Bagaimana pun, untuk event-event yang dibuat FIFA pasti ada standarnya. Ingat ya, standar FIFA, bukan standar Indonesia sehingga harus kita ikuti. Ini adalah pintu kita untuk bisa ikut bidding Piala Dunia, maka kita harus memastikan semua berjalan dengan baik,” tegas dia.