Kesuksesan Indonesia di SEA Games 2023 Tak Lepas dari DBON

Kontingen Indonesia melebihi target yang ditetapkan presiden Joko Widodo sebelum SEA Games 2023 dimulai.

oleh Thomas diperbarui 18 Mei 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2023, 07:30 WIB
Foto: Membanggakan, Momen Timnas Indonesia U-22 Merayakan Medali Emas SEA Games 2023 di Podium
Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-22 berpose memegang medali emas setelah memenangkan laga final sepak bola SEA Games 2023 melawan Thailand di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/05/2023). (AFP/Nhac Nguyen)

Liputan6.com, Jakarta- SEA Games 2023 resmi berakhir pada 17 Mei 2023. Indonesia terbilang sukses besar di Kamboja. Merah-Putih berhasil menempati posisi tiga klasemen umum dengan raihan 87 medali emas, 80 perak, dan 109 perunggu.

Perolehan medali Indonesia di SEA Games 2023 ini jauh melebihi target awal dari Presiden Joko Widodo berupa 69 keping medali emas. Ini merupakan pencapaian SEA Games terbaik dalam enam edisi SEA Games terakhir. Sejak SEA Games 2013, perolehan medali emas Indonesia tak pernah menyentuh angka 80.

Pada SEA Games tahun ini, sebanyak delapan cabang olahraga mencatatkan diri sebagai juara umum. Kedelapannya adalah wushu, pencak silat, balap sepeda, tenis, esports, bulutangkis, voli, dan angkat besi.

Tak hanya itu, cabang olahraga lainnya juga mencetak sejarah, diantaranya hoki dan kriket. Hoki indoor putra dan kriket putri kategori 6s untuk kali pertama meraih emas di ajang pesta olahraga antar bangsa-bangsa Asia Tenggara ini.

Angkat besi juga tak mau tertinggal. Lifter Eko Yuli Wirawan (kelas 61kg), Rizki Juniansyah (73kg), Rahmat Erwin Abdullah (kelas 81kg) mampu memecahkan rekor SEA Games. Timnas basket putri 5x5 mendapatkan emas untuk pertama kalinya.

Timnas basket putri Indonesia juga untuk pertama kalinya dalam sejarah berhasil meraih medali emas setelah selalu menang di enam pertandingan yang dijalani di Kamboja.

Menpora Dito

Erick Thohir Puji Timnas Basket Putri 5x5 Indonesia
Timnas Basket Putri Indonesia 5x5 menyabet medali emas perdananya setelah menyapu bersih kemenangan di SEA Games 2023 Kamboja. (Istimewa)

Bukan cuma itu, sepak bola akhirnya menutup perjuangan manis kontingen Indonesia. Timnas Indonesia mampu mendapatkan emas usai membungkan Thailand 5-2. Emas ini terasa spesial karena sebelumnya Indonesia harus menunggu 32 tahun lamanya.

Pencapaian ini tentu tak lepas dari perjuangan para atlet yang telah berjuang habis-habisan selama persiapan dan pertandingan. Begitu juga para pelatih di setiap cabang olahraga.

Selain itu, tak bisa pula dikesampingan kolaborasi antara pengurus cabor dengan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora.

Adapun Kemenpora saat ini dipimpin Menpora Dito Ariotedjo. Politikus partai Golkar ini baru menjabat selama dua setengah bulan. Namun di samping itu, tak bisa dilupakan juga kontribusi dari Menpora sebelumnya yakni Zainudin Amali.

Menpora Dito secara terbuka mengakui prestasi yang diraih di SEA Games 2023 ini tidak lain sebagai sebuah warisan dari seniornya di Partai Golkar itu lewat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

"Ya ini bagian apa yang ditinggalkan pak Zainudin Amali (sebagai Menpora sebelumnya). Jadi ini memang peninggalan yang bersejarah, dan saya hanya meneruskan dari senior saya," kata Dito Ariotedjo seperti dilansir situs Kemenpora.

Apa DBON Itu

Foto: Membanggakan, Momen Timnas Indonesia U-22 Merayakan Medali Emas SEA Games 2023 di Podium
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah), Menpora Dito Ariotedjo, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, CdM Lexyndo Hakim, staf pelatih, ofisial, dan pemain Timnas Indonesia U-22 berpose memegang medali emas SEA Games 2023 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 pada laga final yang berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/05/2023). (AFP/Nhac Nguyen)

Seperti diketahui Zainudin Amali memimpin Kemenpora sejak 2019 hingga 2023. Selama pengabdiannya, Amali memiliki kontribusi besar dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia, khususnya prestasi atlet olahraga dengan melahirkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

DBON ini lahir setelah adanya arahan dari Presiden Joko Widodo saat peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37. Saat itu, Presiden meminta untuk melakukan review total terhadap ekosistem keolahragaan di Tanah Air.

DBON dilahirkan Amali untuk merubah paradigma masyarakat Indonesia dengan menjadikan olimpiade sebagai sasaran utama prestasi Indonesia. Sementara Asian Games dan SEA Games hanya sasaran antara saja.

Dalam DBON ini juga mengatur regenerasi atlet. Pembinaan dilakukan sejak dari usia dini bahkan di tingkat anak-anak, SD, SMP dan SMA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya